Wagub NTB : Pendidikan Pra Nikah Bagi Remaja Sangat Penting
Mataram, Media NTB - Remaja
kita harus memiliki perencanaan dalam hidupnya termasuk perencanaan pendidikan
dan pernikahan, seperti halnya kesiapan mental, serta pengetahuan kesehatan
reproduksi, dimana hal itu termasuk dalam
upaya pendewasaan usia pernikahan anak di NTB.
Hal
tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah
saat membuka sekaligus menjadi Keynote Speaker dalam acara Seminar Nasional
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Taman Budaya, Sabtu (15/12/2018).
Sebagai
Keynote Speaker Hj. Rohmi berdialog dengan para mahasiswa perwakilan perguruan
tinggi maupun universitas yang ada di
Kota Mataram. Dalam penyampaiannya, Hj. Rohmi menekankan bahwa, tidak
hanya ilmu dan pendidikan yang penting bagi para remaja. Tetapi pengetahuan dan
perencanaan masa depan juga harus menjadi hal penting untuk dipersiapkan.
"Pengetahuan
dan informasi bagi remaja mengenai apa saja yang dilakukan di awal masa
kehamilan untuk menciptakan generasi gemilang NTB menjadi hal penting yang
harus dipersiapkan bagi remaja yang memasuki usia perkawinan, " jelas Hj.
Rohmi.
Dalam
kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati
Zulkieflimansyah, yang hadir pula sebagai Narasumber pada seminar tersebut,
menyampaikan bahwa peran dan andil perempuan dalam mencetak generasi emas,
serta memperkenalkan ketahanan keluarga sangatlah penting.
"Perempuan
memiliki peran penting dalam mewujudkan kondisi keluarga yang ulet dan tangguh,
serta mempunyai keimanan, kemampuan fisik, serta ilmu. Hal ini penting agar
setiap keluarga kedepan mampu hidup mandiri dan harmonis menuju kebahagiaan
keluarga lahir dan batin," ujar Hj. Niken.
Sesepuh
organisasi wanita ini juga menggambarkan bahwa, dengan penduduk NTB yang
sebagian besar di dominasi oleh perempuan dengan persentase 51,47 persen dari
total penduduk NTB 4.955.578 jiwa,
menjadi modal berharga, untuk mencetak generasi emas NTB di masa mendatang.
"Sebelum
menjadi seorang ibu, perempuan harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang
sejalan dengan perkembangan zaman, karena ibu adalah madrasah pertama bagi
anak-anaknya dan pencetak generasi tangguh yang berakhlaq kedepan," tutup
Hj. Niken.
Seminar
yang dihelat kali ini menurut Drs. Syamsul Anam Kabid Adpin BKKN bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang persiapan perempuan dalam
kemandirian untuk berkontribusi mewujudkan generasi emas tahun 2025.
Secara
khusus, seminar ini juga akan memberikan pemahaman tentang kesehatan
reproduksi, persiapan psikologi sebagai perempuan yang mandiri, sekaligus
memberikan pemahaman tentang generasi berencana.(M)
Post a Comment