Mulai Beroperasi, Bendungan Mila Dompu Diresmikan
Dompu, Media NTB - Pemerintah RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) melakukan peresmian pengisian awal (Impounding) Waduk Bendungan
Mila Kabupaten Dompu NTB, Kamis (17/01/2019).
Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI, Dr. Ir. Hari Suprayogi, M, Eng
saat menghadiri impounding menyatakan bahwa bendungan Mila merupakan bendungan
kedua yang rampung di pulau Sumbawa setelah bendungan Tanju yang diresmikan
Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2018 lalu.
Katanya,
bendungan Mila dan Tanju merupakan bagian dari Sistem Irigasi Rababaka Kompleks
(SIRK). Adanya suplai air dari bendungan itu, ia berharap petani yang
sebelumnya hanya bisa satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi dua
hingga tiga kali dalam setahun.
Menurutnya,
bendungan Mila yang selain untuk mengatasi irigasi tehnis juga akan dijadikan
sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat Dompu dan sekitarnya. Oleh karena itu,
ia mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten setempat tetap menjaga kelestarian
hutan disekitar bendungan agar mata air tetap terjaga dan bisa ditampung.
"Bendungan
Mila ini juga akan ditebar benih ikan yang bisa dikonsumsi oleh warga dan
dimanfaatkan dengan cara yang baik," cetusnya.
Senada
disampaikan Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin. Katanya, lokasi bendungan Mila
merupakan lokasi yang berdampingan langsung dengan lahan pertanian warga So
Ncando, So Mila dan So Lalembo. Dimana daerah tersebut merupakan daerah yang
telah menjadi pusat kegiatan dan aktivitas masyarakat untuk berladang.
"Kehadiran
bendungan Mila merupakan satu kekuatan dan dukungan baru untuk kemajuan
pertanian kita," ujarnya.
Dikatakannya,
secara geografis, wilayah Kabupaten Dompu dipenuhi gunung dan bukit. Namun
dengan semangat bertani, terhitung sejak 8 tahun terakhir masyarakat Dompu
melakukan penanaman berbagai komoditas untuk memenuhi segala kebutuhan bangsa
Indonesia terutama jagung. Dimana saat ini Dompu telah ikut membantu Indonesia
dengan menghentikan import jagung sejak 3 tahun terkahir.
Tak
hanya itu, untuk pangan berupa beras, Dompu juga berhasil menyumbang beras
antara sekitar 70ribu ton sampai 80ribu ton yang selalu dipasok dan dikirim ke
NTT, Bali dan pulau Kalimantan.
"Bagi
masyarakat Dompu, kehadiran Rababaka Kompleks merupakan sebuah mimpi yang telah
menjadi kenyataan," ungkap Bupati Dompu penuh bahagia.
Atas
kehadiran bendungan tersebut, Bupati Dompu sangat optimis bahwa dengan
mengadalkan air hujan saja untuk berladang, petani bisa memasok sekitar 800 ribu
ton jagung untuk Indonesia bahkan di ekspor ke Filipina.
"Kita
bisa bayangkan kalau tahun depan irigasi Tanju sudah bisa dimanfaatkan untuk
pertanian, tambahan air di Rababaka Kompleks dan bendungan Mila insya Allah
saya optimis jagung Dompu akan mencapai 1,5 juta ton pertahun," ujarnya.(M)
Post a Comment