Penutupan Masa Sidang III Tahun 2018 DPRD Kota Bima
Bima,
Media NTB - Rapat Paripurna ke-11 DPRD Kota Bima dengan
agenda Penutupan Masa Sidang III Tahun Dinas 2018 dilaksanakan pada Rabu malam,
26 Desember 2018. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bima Syamsyurih, SH,
didampingi Wakil Ketua Sudirman DJ, SH, dan Alfian Indrawirawan, S.Adm.
Selain Penutupan Masa Sidang
III Tahun Dinas 2018, paripurna ini beragendakan penyampaian laporan Banggar
terhadap hasil evaluasi Gubernur NTB tentang RAPBD 2019, Pembacaan Keputusan
Pimpinan DPRD Kota Bima tentang hasil evaluasi Gubernur NTB, penyampaian
laporan Komisi-Komisi DPRD terhadap hasil pelaksanaan kunjungan Komisi DPRD di
luar daerah, serta pengambilan keputusan DPRD tentang hasil pelaksanaan
kunjungan Komisi-Komisi DPRD di luar daerah.
Hadir Walikota Bima H.
Muhammad Lutfi, SE, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta para
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Bima.
Selama masa sidang III Tahun
Dinas 2018, DPRD Kota Bima membahas berbagai agenda penting, yaitu:
1. Penyampaian visi dan misi
Walikota dan Wakil Walikota Bima periode 2018-2023;
2. Pembahasan rancangan awal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 yang
ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan; serta
3. Pembahasan Peraturan
Daerah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bima Tahun
Anggaran 2019.
Walikota pun menjelaskan,
formulasi RPJMD Kota Bima tahun 2018-2023 diarahkan untuk mengakomodir
kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga postur APBD-APBD yang akan lahir
dalam periode tahun 2018-2023 akan mencerminkan APBD untuk rakyat.
“Rakyat membutuhkan
peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. rakyat membutuhkan
peningkatan kualitas dan akuntabilitas layanan publik yang mudah, murah, cepat,
efektif dan transparan yang didukung oleh birokrasi yang bersih dan handal”,
urai Walikota.
Lanjutnya, di beberapa
kawasan terisolir, rakyat sangat membutuhkan peningkatan aksesibilitas wilayah,
butuh ruang bagi pengembangan potensi unggulan daerah, butuh lingkungan hidup
yang mampu menjamin keberlangsungan kehidupan dan proses-proses pengelolaan
sumberdaya alam yang berkeseimbangan, yang didukung oleh masyarakat yang
religius dan memelihara toleransi antar umat beragama, masyarakat yang
senantiasa memelihara dan mengembangkan potensi budaya dan kearifan lokal.
Karena itu, program
pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun kedepan harus menekankan
pada peningkatan kualitas infrastruktur publik, seperti peningkatan kondisi
jalan, perbaikan kondisi fasilitas kesehatan yang memadai seperti pembangunan
RSUD, perbaikan infrastruktur pendidikan, perbaikan sarana dan prasarana
pertanian, dan berbagai program lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan
dan kemandirian masyarakat.
“Saya menyampaikan
penghargaan dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah
dipersembahkan oleh pimpinan dan segenap anggota DPRD, sehingga berbagai agenda
pembahasan selama Masa Sidang III bisa terlaksana dengan baik”, kata Walikota.
Ia pun mengajak seluruh
pihak untuk terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pengabdian terbaik bagi
masyarakat dan daerah.(M)
Post a Comment