Aksi Susulan KKPMS Berakhir Ricuh, I Mahasiswa Ditangkap, 3 Warga Sape Tertembak
Bima,
Media NTB - Setelah mengelar aksi unjukrasa pada Kamis,(14/02/2019)
lalu, KKPMS beserta Masyarakat Sape
kembali mengelar aksi nnjukrasa dengan melakukan blokade jalan menuju pelabuhan
Sape.
Aksi unjukrasa susulan ini
dilakukan karena aspirasi mereka tidak terjawab oleh pemerintah daerah masalah
perbaikan jalan raya di dusun Gusung menuju TPI desa Bugis dan sejumlah jalan
lainnya di kecamatan Sape.
Aksi di mulai pada 10.30
sempat terhenti karena Sholat Jum'at. Masa aksi sejenak pulang dan mengerjakan
sholat bersama. Selang beberapa jam seusai Sholat Jum'at masa aksi kembali
berteriak meminta Bupati Bima Hj.Indah Damayanti Putri,SE, turun langsung menjawab
semua tuntukan mereka yakni, segera memperbaiki jalan lingkar Desa Bugis menuju
TPI, jalan Desa Nae Sangia, jalan Desa Nbuncu, dan jalan Desa Poja Toi Sape
Kecamatan Sape.
Akibat pemblokiran jalan
tersebut, pihak kepolisian membuka paksa jalan menuju Pelabuhan dan memadamkan
Ban yang dibakar oleh massa aksi di tengah jalan. Karena di anggap menganggu
ketertraman penguna jalan memacetkan jalan Negara ini.
Pihak Kepolisian juga mengamankan
salah satu pendemo yakni Ketua BEM STISIP Bima atas nama Ismadin diduga
melakukan provokasi terhadap warga. Akibat Mahasiswa ini, suasana semakin memanas. Akibatnya,
polisi mengeluarkan tembakan, untuk menghalau warga, sejumlah tembakan polisi
ini meleset dan mengenai warga dan salah satunya adalah pelajar MAN Sape.
Herman salah satu korban
tembakan mengatakan kepada media ini bahwa dirinya tidak tahu ada aksi
pemblokiran jalan menuju pelabuhan Sape.
"Saya sedang mengikuti
les di sekolah. Usai les langsung bergegas pulang. Di pertengahan jalan, saya
ditembaki oleh pihak kepolisian, di atas motor yang saya kendarai," terangnya.
Dirinya mengaku tidak tahu
apa-apa. dan tidak termasuk dalam massa aksi, tapi di tembak oleh Polisi.
Remaja asal desa Melayu ini
mengharapkan kepada Kapolresta Bima Kota, agar mencopot siapapun oknum yang
telah melakukan penembakan kepada dirinya dan memprosesnya secara hukum.
Selain Herman, dilaporkan
juga masih ada 2 warga yang juga menjadi peluru dari warga, namun hingga berita
ini diturnkan, yang bersangkutan dan pihak keluarganya masih diupaya konfirmasi oleh wartawan.
Sementara dipihak kepolisian,
sejumlah kendaraan mobil dan motor juga menjadi sasaran amukan warga di TKP,
selain kaca kaca endaraan pecah, juga sejumlah motor jadi sasaran pembakaran
oleh warga yang marah.(M)
Post a Comment