Danrem 162/WB Tinjau Progress Rehab Rekon Loteng dan Lotim
Lombok,
Media NTB - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal
Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Dantim Intel Kapten Inf Aditya Lian
Mahardikha melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah kodim 1620/Loteng dan Kodim
1615/Lotim dalam rangka mengecek progress rehab rekons pembangunan rumah rusak
ringan dan rumah rusak sedang disambut Dandim masing masing wilayah beserta
para Pasi dan Danramil jajarannya, Minggu (3/2).
Pada kesempatan tersebut,
Danrem 162/WB menyasar beberapa lokasi baik di Kabupaten lombok tengah maupun
Lombok Timur antara lain Desa Bilebante dan Desa Sintung Kecamatan Pringgarata,
Desa Sepakek, Dusun Pengengat Desa Pringgajurang utara Kecamatan Montong Gading
dan Dusun Dasan Paok Desa Loyok Kecamatan Sikur Lombok Timur.
Kunjungan tersebut juga
dimanfaatkan untuk bertatap muka dan berdialog dengan para Failitator umum
maupun Babinsa dan Babinkamtibmas, para Pokmas dan dari pihak Bank BRI.
“Kunjungan tersebut
dilakukan untuk mengecek secara langsung progress rehab rekons sehingga
mengetahui perkembangannya di lapangan karena tanggal 6 Februari mendatang,
dana bantuan stimulan untuk rumah rusak ringan dan sedang sudah bisa dilakukan
pencairan dana di Bank BRI,” kata Danrem saat pertemuan.
Sesuai rencana, Lanjut
Danrem, teknis pencairannya akan dilakukan di masing-masing Kecamatan dan pada
saat pencairan, semua pihak terkait baik Pokmas, pihak Bank BRI, Fasilitator
dan para pengusaha toko bangunan harus hadir sehingga memperlancar proses
pencairan dana stimulan.
“Bagi Pokmas agar segera
merampungkan pembuatan RAB anggotanya paling lambat tanggal 5 Februari 2019.
Pihak Bank BRI juga harus dapat merampungkan pembuatan buku tabungan
masing-masing Pokmas yang belum jadi ,” harapnya.
Menurutnya, para Babinsa dan
Babinkamtibmas di wilayah agar memanfaatkan moment seperti ini untuk
menciptakan kebersamaan dengan masyarakat dan mengajak masyarakat binaannya
bergotong royong dalam percepatan rehab rekon.
“Jangan ada yang
memanfaatkan momen rehab rekon untuk minta-minta jatah preman, tidak ada lagi
yang memberatkan masyarakat dengan pungutan-pungutan yang tidak jelas dan jika
ditemukan maka akan diproses secara hukum,” tegas pria kelahiran Jakarta tersebut.
Selain itu, orang nomor satu
di jajaran Korem tersebut meminta peranan para Babinsa dan Babinkamtibmas
bersama Pokmas di wilayah agar betul betul selektif dalam memilih toko
bangunan, jangan sampai toko bangunan yang akan digandeng tidak mampu menyediakan
bahan material yang dibutuhkan sesuai dengan spek sehingga memperlambat proses
rehab rekon.
“Masyarakat tidak perlu
khawatir tentang harga material, tidak ada toko bangunan yang menaikkan harga
barang materialnya. Bagi toko bangunan yang sudah ada kontrak kerjasama agar
segera mengirim material ke lokasi rehab rekon dan tidak boleh lebih dari 2
hari setelah uang diterima,” pungkasnya.
Pemerintah akan memberikan
dana stimulan rehab rekon rumah kepada korban gempa di NTB sesuai tingkat
kerusakannya. Pemilik rumah yang rumahnya rusak berat mendapat Rp 50 juta,
rumah yang rusak sedang Rp 25 juta dan rumah yang rusak ringan Rp10 juta.(M)
Post a Comment