Gerak Cepat, Gubernur Selesaikan Persoalan Pengusaha Ternak Sumbawa
Bima,
Media NTB - Mendengar sejumlah persoalan yang dihadapi
para pengusaha ternak yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Hewan Nasional
Indonesia (PEPEHANI) Kabupaten Sumbawa, Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah bergerak cepat.
Gubernur terbang dari
Mataram untuk jemput bola menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pengusaha
ternak tersebut dan langsung menggelar pertemuan mendadak dengan Gubernur NTB
di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Jumat (15/2) tadi pagi.
Persoalan para pengusaha
yang diterima Gubernur terkait sekitar 500 ekor ternak sudah hampir seminggu
‘tersandera’ di Stasiun Karantina Badas karena belum dapat dikirim ke luar
daerah, disebabkan belum terbitnya izin.
Namun persoalan ini berhasil
dituntaskan setelah Gubernur NTB yang datang didampingi Sekdis Peternakan NTB
menggelar pertemuan dengan para pengusaha ternak ini.
Dalam pertemuan itu Gubernur
memberikan solusi bahwa ratusan sapi di Karantina Badas harus segera dikirim
dan memerintahkan Kadis Peternakan untuk menerbitkan izin. Gubernur juga
meminta agar kuota pengiriman yang sudah ditetapkan harus dihabiskan sehingga
tahun depan tidak ada lagi pengiriman ternak hidup melainkan dalam bentuk
daging. Selain itu Gubernur menekankan para pengusaha yang tergabung dalam
PEPEHANI menyiapkan prosesing ke arah pengiriman daging. Bagi pengusaha yang
tidak beritikad berproses ke arah tersebut diberikan sanksi dengan menyetop
perizinannya.
Terakhir Gubernur meminta
agar setiap pengiriman untuk menyisihkan infaq 2,5% bagi kepentingan masjid dan
pondok pesantren. “Kami sepakat dengan semua yang diminta Gubernur,”
tandasnya.
Ditambahkan Rahmad Aron,
bahwa sebenarnya pengusaha ternak memiliki konstribusi yang cukup besar untuk
daerah. Setiap pengiriman per ekor sapi dikenakan retribusi sebesar Rp 105 ribu.
Tidak heran jika PAD dari pengiriman ternak ini per tahunnya mencapai Rp 2
milyar. Sebab setiap hari pengiriman rata-rata 75 ekor.
Usai pertemuan, Sekretaris
PEPEHANI Sumbawa, Rusdi Darmawansyah menyampaikan terima kasih kepada Gubernur
yang telah menggelar pertemuan tersebut. Sehingga, melalui pertemuan tersebut ia beserta seluruh
pengurus yang lain dapat menyampaikan keluhan terkait pengusaha hewan ternak
itu.
Ia juga menjelaskan para
pengusaha pun menyuarakan keluhannya melalui media sosial yang langsung
direspon Gubernur NTB. Ketika itu Gubernur meminta para pengusaha hadir pada
Jumpa Bang Zul–Rohmi yang digelar setiap Jumat pagi yang kebetulan tadi
digelar. Namun mereka tidak bisa hadir. Juga, menurutnya persoalan aitu bukan
masalah kecil dan tidak bisa didiskusikan di forum umum seperti itu, melainkan
hrus dibahas secara khusus.
"Mendadak tadi malam
Gubernur menghubungi salah satu anggota PEPEHANI agar dapat menemui kami di
Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin," jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Rusdi
memahami arah program pemerintahan Zul Rohmi bahwa ke depan adalah industry
peternakan. Pada prinsipnya, Rusdi menyatakan PEPEHANI sangat welcome dengan
program tersebut yaitu pengiriman daging. Sebab pengiriman ternak dalam bentuk
daging ini akan membuka lapangan kerja bagi yang lainnya.(M)
Post a Comment