Jelang Pencanangan Kabupaten Literasi, Program INOVASI Bahas Draft Perbup
Bima,
Media NTB - Menjelang pencanangan Kabupaten Bima sebagai
Kabupaten Literasi, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait yang terdiri dari Bappeda, Dinas Dikbudpora, Dinas PMdes,
Dinas Perpustakaan, Dinas Kominfostik, Kementerian Agama, Sahabat Pulau,
Program INOVASI dan KOMPAK membahas rumusan rancangan Peraturan Bupati Bima
tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Literasi Kabupaten Bima Kamis dan Jumat
(14-15 Februari) di ruang Rapat Bappeda Kabupaten Bima.
Acara ini dibuka secara
resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.HM Taufik HAK, M.Si didampingi
oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bima Drs. H. Muzakkir, M.Sc dan Kabag Hukum Setda
Kabupaten Bima Amar Ma'ruf, SH.
Dalam sambutannya Sekda
menyampaikan bahwa untuk menyukseskan Kabupaten Literasi diperlukan kerjasama
semua pihak, lintas OPD, kerjasama vertikal, Dunia Usaha dan Industri (Dudi)
serta masyarakat umumnya.
Sekda mengharapkan dalam
pertemuan dua hari tersebut, parapihak dapat mencurahkan konsep pemikirannya
secara bersama sehingga memberikan hasil terbaik bagi upaya terwujudnya Bima
sebagai Kabupaten Literasi terutama dalam penyusunan draft Perbup sebagaimana
diagendakan.
Kepala Bidang Perencanaan
Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc
yang ditemui pada hari kedua acara, mengatakan bahwa kegiatan tersebut didukung
oleh Program Inovasi.
Dijelaskan Raani,
"literasi merupakan gerakan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun
pemerintah desa.
Oleh karena itu lanjutnya,
perlu dibahas secara menyeluruh keterlibatan para pemangku kepentingan dan
peran yang bisa dilakukan dalam mendukung gerakan literasi tingkat kabupaten
Bima yang rencananya akan dicanangkan tanggal 12 Maret mendatang.
Dikatakan Raani, Gerakan
Literasi ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk memperkuat gerakan
penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituang dalam peraturan Menteri Pendidikan
nomor 23 tahun 2015.
Pada pembahasan Draft Perbup
yang dipandu Jamaruddin (EPG Inovasi NTB) dan Gunawan (Staf Ahli World Bank)
tersebut, Raani memaparkan, "di tingkat unit pendidikan Gerakan Literasi
ini ditujukan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan
keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai dengan lebih baik,
mencakup nilai budi pekerti, kearifan lokal, nasional dan global yang
disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik". Tandasnya.
Perbup ini ke depan
diharapkan mampu memperkuat gerakan dan menciptakan budaya literasi dengan
melibatkan semua unsur baik di tingkat pemerintah, maupun kalangan dunia usaha
untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mewujudkan Kabupaten Bima sebagai
Kabupaten literasi.
Tahapan yang segera
dilaksanakan oleh Tim Perumus melakukan sebelum pencanangan adalah finalisasi
draft Perbup tanggal 18-28 Februari dan konsultasi Publik draft Perbup Minggu I
Maret, Sehingga dapat dilanjutkan dengan Peluncuran Kabupaten Bima sebagai
Kabupaten Literasi tanggal 12 Maret 2019". Terangnya.(M)
Post a Comment