Konreg PUPR Gub. NTB Titip Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Mataram,
Media NTB - Dalam setiap proyek infrastruktur yang
dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), kiranya
pemberdayaan barang dan tenaga kerja lokal dapat menjadi pertimbangan utama. Sebab
hal ini dapat menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa dalam mempelajari
teknologi dan infrastruktur.
“Salah satu kunci suatu
bangsa dapat belajar teknologi dan infrastruktur adalah, dengan menggunakan
barang dan tenaga kerja lokal, kami sebagai pemerintah daerah mohon kepada PUPR
untuk memperhatikan hal ini secara serius,” Demikian pesan Gubernur NTB Dr. H.
Zulkieflimansyah saat menghadiri acara Konsultasi Regional (Kunreg) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2019 Wilayah Kalimantan dan
Nusa Tenggara di Hotel Lombok Raya, Rabu malam (21/2).
Menurut Gubernur dengan
memberdayakan tenaga kerja lokal maka akan dapat meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana misi pembangunan daerah
dalam NTB Bangkit yakni Mandiri dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu
gubernur juga menyampaikan penghargaan
dan menyampaikan rasa bangganya karena
NTB dipilih menjadi tuan rumah dalam pertemuan PUPR tahun ini.
“Atas nama Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat kami merasa bangga dipilih oleh Kementerian PUPR
menjadi tuan rumah dalam pertemuan ini, kesempatan ini merupakan malam yang
bersejarah untuk kebaikan kita bersama,” ujar Dr. Zul.
Dalam kesempatan yang sama,
Direktur Jenderal Cipta Karya, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga yang mewakili
dalam menyampaikan Arahan Menteri PUPR menjelaskan bahwa dalam tahun 2019,
Kementerian PUPR Bertekad menyelesaikan seluruh proyek infrastruktur wilayah
Kalimantan dan NusaTenggara. Pasalnya di tahun 2019 ini merupakan priode
terakhir masa pemerintahan Dan tahun penyelesaian. Untuk itu kementerian telah menyiapkan perencanaan yang
matang dalam mencapai keberhasilan proyek infrastruktur.
“Kalau kita sejak awal sudah
merencanakan dengan baik dan berhasil itu sama artinya kita merencanakan
keberhasilan, betapa pentingnya proses awal dan perencanaan ini sebagai dasar
kita untuk mulai bekerja,” tegas Danis.
Pada arahan tersebut juga
membahas tentang Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 yaitu target 65
bendungan, penyelesaian jembatan di
Kalimantan dan Papua, target air minum, luas permukiman kumuh dan target rumah
susun.(M)
Post a Comment