Angka Kemiskinan di NTB Tahun 2018 Turun
Mataram,
Media NTB - NTB mampu menjaga konsistensi dalam menurunkan
angka kemiskinan menjadi 14,63% pada September 2018, penurunan angka kemiskinan
sebesar 0,42% dibandingkan September 2017 cukup luar biasa, mengingat besarnya
dampak bencana alam gempa bumi yang telah terjadi di NTB, bahkan Bappenas
memprediksi tingkat angka kemiskinan akan meningkat diatas 15 %.
Upaya pemerintah
kepemimpinan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc dan Wakil Gubernur Dr.
Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd dalam mengurangi angka kemiskinan telah
disampaikan pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKP) Tahun 2018 yang
berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi NTB, Senin (18/03).
Penyampaian LKP 2018
Gubernur NTB diwakili oleh Asisten I DPRD Provinsi NTB Dra Hj. Baiq Eva
Nurcahyaningsih, MSi karena Gubernur akan mendampingi Menteri Sosial untuk
mengunjungi korban gempa di Kecamatan Montong Gading.
Selain itu persoalan
kemiskinan bukan hanya mengenai besarnya jumlah dan persentase penduduk miskin,
yang perlu diperhatikan juga adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Kebijakan pengangguran kemiskinan juga terkait dengan upaya tingkat kedalaman
dan keparahan kemiskinan.
“Alhamdulillah pada tahun
2018 tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di NTB berhasil diturunkan,
tingkat kedalaman kemiskinan dari 2,817% menjadi 2,380% begitu juga halnya
dengan tingkat keparahan kemiskinan dari 0,742% menjadi 0,551%” jelasnya.
Untuk mengatasi jumlah
pengangguran, mendorong tingkat ekonomi masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah melakukan pengembangan terhadap
sektor industri terutama industri olahan dan permesinan. Hal ini dilakukan
karena NTB memiliki potensi industri olahan yang sangat besar, salah satu
langkah yang telah dirintis adalah pengembangan Science Technologi Industrial
Park (STIP).
“Keberadaan STIP untuk mendukung proses industrialisasi lebih cepat
dan menciptakan wirausaha serta pengusaha baru” jelasnya.(M)
Post a Comment