Jalan Pelabuhan Karumbu Rusak Parah, Pemerintah Diminta Segera Perbaiki

Kondisi Jalan Menuju Pelabuhan Nusantara desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima

Bima, Media NTB -
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung kepada transporsi laut sebagai penghubung antara pulau dari sabang sampai merauke. Tak terkecuali di Pulau Sumbawa tepatnya di Desa Karumbu, kecamatan Langgudu, kabupaten Bima, NTB, memiliki sebuah pelabuhan yang dibangun pada era kepemimpinan bupati Bima Almarhum H. Ferry Zulkarnaen ST beberapa tahun silam.



Pelabuhan yang dulunya dikenal sebagai “Pelabuhan Nusantara” ini sempat beberapa tahun tidak berfungsi, namun belakangan ini yakni sejak tahun 2018 pelabuha yang terletak di Soro Bugis desa Karumbu ini mulai beroperasi.



Pantauan langsung media ini, pelabuhan yang masih dikelola oleh Sahbandar Sape ini mulai ramai digunakan berlabuh, bongkar muat berbagai kapal, baik kapal dagang antara pulau yakni dari pulau Sumba NTT maupun kapal penangkap ikan.



Dengan aktifnya kegiatan bongkar muat dipebuhan ini, maka dengan sendirinya aktivitas kendaraan mobil pengangkut ikan, buah buahan, telur dan muatan lainnya pun lumayan ramai keluar masuk tiap harinya.



Ditengah tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini, lalu lalang kendaraan pun ramai keluarmasuk pelabuhan, namun kondisi jalan menuju pelabuhan rusak parah bahkan sangat sulit untuk dilewati, hal ini semakin parah saat kondisi hujan.



Jalan satu satunya yang sangat rusak ini pun adalah jalan yang dibuka secara swadaya oleh masyarakat desa karumbu puluhan tahun yang lalu. Kondisi jalan pun belum pernah dilakukan pengaspalan oleh pemerintah.



Akibat kondisi jalan yang sangat parah ini, para pengendara pun mengeluh dan bahkan para pekerja buruh di pelabuhan ini mendesak pemerintah terkait untuk segera memperbaiki jalan pelabuhan agar aktivitas di pelabuhan Karumbu ini menjadi lancar dan nayaman.



Dari Informasi yang dihimpun media ini, ada sekitar 60 warga desa karumbu dan bahkan dari luar desa Karumbu yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan setempat. 


“Alhamdulillah, dengan adanya aktivitas di pelabuhan ini, ada banyak teman teman muda yang bekerja sebagai buruh, kami berharap ada perhatian untuk perbaikan jalan masuk pelabuhan ini oleh pemerintah” kata Tasrif, Koordinator buruh pelabuhan Nusantara desa Karumbu, kecamatan Langgudu, kabupaten Bima ini.



Dari jumlah pekerja yang sampai 60 orang ini, Tasrif menjelaskan, pihaknya mengkoordinir rekan rekannya dengan membentuk kelompok dan masuk bekerja secara bergantian.



"Selain jadi buruh, ada beberapa juga yang diterima sebagai anak buah kapal dan nelayan penangkap ikan" Tutup Tasrif.(Micky)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.