Ramai-Ramai Pengunjung CFD Jakarta Deklarasi Lawan Hoax dan Tolak Golput
Jakarta,
Media NTB - Segenap warga masyarakat bersama para
relawan pegiat media sosial berpartisipasi dalam aksi kebangsaan deklarasi anti
hoax tolak golput di car free day (CFD) Sudirman-Thamrin Minggu (24/3) pagi.
Sebagian besar peserta acara Aksi Kebangsaan Lawan Hoax Tolak Golput Anti ini
merupakan pengunjung yang tengah menikmati olahraga di CFD.
Sejak pagi relawan yang
tergabung dalam Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) sudah berkumpul di
area Bunderan Hotel Indonesia. Acara diawali dengan sambutan oleh ketua FPMSI,
Hafyz Marshal.
"FPMSI akan terus
berkomitmen dan berjuang melawan hoax dengan konsisten melakukan literasi dalam
berbagai bentuk kraetif yang melibatkan semua kalangan melalui gerakan posting
pesan pesan positif di berbagai lini media utamanya Medsos dalam rangka
mempromosikan keunggulan keunggulan bangsa sebagai wujud mencintai bangsa ini
dan aktif menjaga persatuan bangsa" ujar Hafyz Marshal.
Kegiatan ini merupakan
inisiasi FPMSI untuk mendeklarasikan warganet agar melawan hoax dan tolak
golput demi persatuan bangsa. Karena bagi warganet saat ini cukup terusik atau
terganggu dengan semakin banyak berita hoax di media sosial.
"Kami siap membantu
melawan hoax dan membuat edukasi bagaimana beradaptasi dan menggunakan
Teknologi Komunikasi dengan bijak dan benar agar bisa bekerjasama dan bergotong
royong saling membagi kebenaran guna meredam dan melawan hoax yang marak di
jagad maya" ujar Hafyz Marshal.
Pemerintah telah, mengimbau
kepada masyarakat untuk bersama-sama semakin dewasa dalam menggunakan media
sosial. Hal itu agar ke depan tidak ada lagi berita yang tidak benar atau hoax
yang diterima atau dibuat oleh warga masyarakat utamanya para warganet.
Terlebih di saat ini yang akan mengahadapi pesta demokrasi yakni Pilpres dan
Pileg 2019 pada April 2019.
Pegiat media sosial Rusdil
Fikri yang turut hadir ke aksi kebangsaan mengatakan, kegiatan ini bisa
dijadikan pelopor untuk bersama-sama menggelorakan semangat anti hoax, agar
kehidupan bermasyarakat dalam keadaan aman dan kondusif, terutama pada puncak
demokrasi yang bertepatan pada 17 April 2019.
"Ini artinya masyarakat
sangat kritis menyikapi situasi dan kondisi yang ada dan sudah jenuh dengan
berbagai hoax dan ujaran kebencian. Masyarakat ingin proses keberlangsungan
pembangunan nasional dapat berjalan sukses melalui keberlanjutan kepemimpinan
nasional yang mengedepankan rasa persatuan bangsa" jelas Rusdil.
Harapannya dengan
terselenggaranya aksi kebangsaan ini, masyarakat khususnya warganet dapat
bersatu dan bersinergi ciptakan harmoni perdamaian di lingkungan masyarakat dan
lingkungan dunia nyata dan dunia maya.
"Kita memang beda dalam
sebuah pilihan kontestasi politik tapi kita harus kerjasama dalam menjaga persatuan
bangsa untuk kemajuan bangsa. Untuk itu mari kita bergandengan tangan mengawal
Pemilu 2019 ini dapat berjalan damai berkualitas dan bermartabat. Mari kita
lawan hoax dan tolak Golput untuk kemenangan bangsa Indonesia menjaga Persatuan
Bangsa dan kebhinekaan kita demi NKRI yang kita cintai berdasar pada Pancasila
dan UUD 1945. Maju terus kaum milineal demi Indonesia Jaya" kata Hafyz.
Setelah deklarasi, seluruh
peserta Aksi kebangsaan lawan hoax tolak golput juga membubuhkan tanda tangan
di spanduk raksasa berssma ribuan warga masyarakt yang ada di CFD sebagai wujud
dukungan melawan hoax dan tolak golput demi persatuan bangsa.(M)
Post a Comment