Walikota Bima Hadiri Seminar Literasi Media
Bima, Media NTB - Walikota
Bima H. Muhammad Lutfi, SE, menghadiri kegiatan seminar literasi media yang
digelar di Hotel Mutmainnah, pada Kamis, 7 Maret 2019.
Seminar
dengan tema "Dari Masyarakat untuk Bangsa" tersebut dihadiri pula
oleh Anggota DPR RI H. Muhammad Syafruddin, ST., MM, Ketua Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis, Ph.D, Komisioner KPI Bidang Kelembagaan Ubaidillah,
S. Sos, M.Pd, KPID NTB, unsur FKPD, serta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah
Kota Bima.
Peserta
berjumlah 60 orang berasal dari berbagai kalangan, yakni unsur Perguruan
Tinggi, Organisasi Perangkat Daerah terkait, Organisasi Kemasyarakatan, tokoh masyarakat,
mahasiswa, pelajar serta insan pers.
Ketua
KPI dalam pengantarnya menyampaikan bahwa seminar literasi media ini menjadi
medium penting untuk memberikan pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat
bagaimana mengakses media massa untuk menginterprestasikan pesan yang
disajikan.
Banyak
masyarakat menganggap isu-isu hoaks yang tersebar di internet ataupun media
massa seolah-olah digiring dan didalangi oleh KPI, padahal anggapan itu tidak
benar adanya. Hal ini disebabkan masyarakat tidak mengetahui wewenang dan tugas
KPI.
"Oleh
karena itu, kehadiran kami di sini sangat penting untuk sosialisasi supaya
masyarakat NTB, khususnya Kota Bima mengetahui wewenang dan tugas KPI",
kata Ketua KPI.
Lebih
lanjut, ia mengatakan salah satu tugas KPI adalah mengawasi program siaran
media massa radio dan televisi di seluruh Indonesia. Tetapi diakuinya, program
siaran TV lokal yang ada di daerah tidak bisa diakomodir dengan baik oleh KPI
karena keterbatasan frekuensi. Namun demikian, ia menjamin konten penyiaran
baik televisi maupun radio tetap memiliki karakter bangsa dan tidak menyinggung
isu SARA. "Kami jamin tayangan TV dan siaran radio akan tertib sesuai
aturan, jika ada yang melanggar pasti akan ditindak", tegasnya.
Walikota
Bima dalam sambutannya menyampaikan di era kebebasan pers saat ini penyajian
konten media banyak yang sudah tidak produktif dan mendidik. Seperti tayangan
kasus kekerasan dan kriminalitas di televisi banyak dicontohkan, sehingga tanpa
disadari banyak ditiru oleh masyarakat. "Hal ini tidak mendidik, makanya
angka kriminalitas semakin tinggi", kata Walikota.
Peran
jurnalis sangat diharapkan untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan
kebenaran dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. "Menjadi insan
pers tidaklah mudah, tetapi ada nilai-nilai yang diperjuangkan, yaitu nilai
keadilan dan kebenaran, sehingga informasi yang disajikan dapat
diinterpretasikan oleh masyarakat secara utuh, karena media hadir untuk
mencerdaskan masyarakat dan membentuk wacana kebangsaan", ujar Walikota.
Selain
itu, Walikota berharap agar KPI tidak hanya memiliki wewenang untuk mengawasi
media massa radio dan TV, tetapi juga berwenang mengawasi media sosial online
yang banyak tumbuh di era milenial, tentunya bekerjasama dengan Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
Walikota
berharap kegiatan seminar literasi media menjadi ajang untuk silaturrahim dan
sharing idea sekaligus memberikan pencerahan bagi jurnalis tentang pentingnya
media sebagai titik pencerahan bagi masyarakat.
Pada
kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan ijin prinsip penyelenggaraan
penyiaran oleh KPID NTB kepada Radio Suara Citra Bima Lestari Utama.(M)
Post a Comment