CFD di Udayana, Gubernur dan OPD NTB Bergaya Ala Model



Bima, Media NTB - Momen tak biasa terjadi dalam gelaran Inspiratif Expo Dinas Kominfotik NTB di Car Free Day (CFD) Udayana, Ahad pagi (21/04). Dalam peragaan busana yang ditampilkan ala jalanan (fashion show on the street) penikmat CFD dihebohkan dengan aksi Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB yang berlenggak lenggok bak model profesional.



Mengenakan atasan kain tenun endek khas kabupaten Lombok timur dipadu dengan celana jeans. Gubernur yang biasa dipanggil Dr. Zul dengan didampingi istri Hj. Niken Saptarini Widiawati melenggang begitu luwes bak model. Kemunculannya sontak membuat para penonton bersorak sorai.



Selain Gubernur, sejumlah kepala OPD, salah satunya kepala Dinas Kominfotik NTB Tri Budiprayitno juga tidak kalah modis. Tampil dengan gaya kasual mengenakan outer kain tenun khas Pringgasela Lombok Timur bermotif sundawa dipadu celana jeans biru, serta aksesoris seperti kacamata hitam, sepatu sport dan ikat pinggang dengan warna dan motif senada dengan outer membuat keren penampilannya.



Didampingi beberapa orang yang juga memakai kain tenun khas Bima. Dengan begitu luwes dan percaya diri sembari melambaikan tangan dan tersenyum. Orang nomor satu Dinas Kominfotik NTB tersebut bergaya bak model profesional dihadapan Gubernur NTB dan para penonton.



"Siap komandan," ujar Kadis Kominfotik dengan gaya hormat dan begitu bersemangat dihadapan Gubernur. Busana kedua pejabat ini dirancang oleh Fery Kuncoro.



Beberapa kepala OPD lainnya juga terlihat menarik dengan gaya masing - masing menggunakan kain tenun khas daerah. Fashion show on the street ini bertujuan untuk memperkenalkan beragam kreasi tenun khas daerah yang dibuat oleh para desainer lokal NTB.



Salah seorang desainer asal NTB Fery Kuncoro, mengatakan, proses pembuatan kain tenun menjadi baju siap pakai membutuhkan waktu yang cukup lama." Bisa sampai satu minggu jika modelnya dan desainnya agak rumit,"ujarnya.



Untuk desain baju yang digunakan Kadiskominfotik NTB, waktu yang dibutuhkan sedikit lama. "Bajunya pak Kadiskominfo termasuk yang mendapat perlakuan khusus, karena harus mengatur motifnya agar nyambung,"imbuhnya.



Ferry berharap kedepannya, tidak hanya pemerintah. Namun masyarakat juga harus mendukung hasil karya para desainer NTB. Sehingga bisa lebih dikenal luas tidak hanya lokal namun juga Nasional hingga Internasional.



Ia juga berharap untuk pengrajin, jangan cepat puas, terus belajar untuk mendapatkan kualitas kain yang lebih bagus jdi bisa bersaing dengan kain tenun daerah lainnya. Sedangkan untuk pemerintah daerah harus sering memberikan pelatihan dan memberikan kesempatan bagi designer lokal untuk go nasional/internasional." Intinya kita semua harus saling mendukung. Kalau bukan dari kita yang memulai, siapa lagi? Kita semua bersama - sama untuk menggunakan, memperkenalkan tenun NTB,"tutupnya.


Fashion show on the street tersebut juga dihajatkan untuk menyemarakkan hari kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.(M)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.