Digitalisasi, Harapan Baru Bagi UMKM NTB
Mataram,
Media NTB - Digitalisasi adalah harapan baru bagi UMKM.
Hampir 80 persen masyarakat NTB memiliki Handphone. Bagaimana memanfaatkan
supaya memiliki nilai ekonomi bagi kita. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Hj
Sitti Rohmi Djalilah saat pelatihan Capacity Building atau Pembangunan
Kapasitas, Senin (22/04/2019) yang berlangsung di hotel Lombok Raya.
Sudah saatnya UMKM NTB Go
Digital. Menurutnya, sehebat apapun produk diciptakan kalau tidak memanfaatkan
teknologi yang ada maka semua akan sia-sia. Bahkan digitalisasi ini sebagai
peluang untuk memperkaya wawasan, termasuk ilmu tentang marketing, promosi,
menarik langganan dan lain-lain. UMKM akan lebih produktif. Sehingga, akan
berpengaruh juga pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
"PR kita adalah
meningkatkan produktifitas, kekayaan di NTB ini yang tidak dimiliki daerah
lain. Setiap kabupaten memiliki produk UMKM yang berbeda, layaknya NTB,"
ungkap Ummi Rohmi.
Dengan dunia yang sudah
berada di genggaman ini kata Wagub, maka harus dijadikan peluang untuk
melakukan hal-hal produktif untuk mempromosikan produk-produk daerah untuk
skala nasional dan internasional.
Penerapan digitalisasi yang
terintegrasi di seluruh kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-NTB
merupakan suatu keharusan bagi pelakunya. Keharusan ini seiring dengan
perkembangan era digital yang terus maju. Pemanfaatan internet tidak terbatas
pada proses menyerap berbagai informasi semata, digitalisasi pada kegiatan
bernilai ekonomis perlu dapat perhatian dari pemerintah.
Bank Indonesia (BI) kantor
wilayah NTB mendorong pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Provinsi Nusa
Tenggara Barat melalui pelatihan Capacity Building yang berlangsung selama dua
hari ke depan. Sebanyak 355 orang pelaku UMKM se-NTB yang didominasi oleh
generasi milenial yang memiliki usaha, sebagian besarnya bergerak di bidang
kuliner, fashion dan kerajinan atau craft.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj.
Sitti Rohmi Dajalillah menegaskan, Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman pelaku UMKM untuk memasarkan dan melakukan pembayaran produk
diberbagai media sosial dengan kegiatan digitalisasi dan bagaimana memanfaatkan
teknologi dengan hal yang positif.
Kepala BI NTB, Achris
Sarwani mengungkapkan bahwa UMKM NTB mempunyai potensi luar biasa dalam
menciptakan berbagai prodak dan sudah banyak yang memiliki produk-produk
sendiri, baik jasa maupun barang. Kemudian untuk kegiatan memasarkan, sistem
pembayaran, pengiriman dan pendanaan.
“Keempat kegiatan ini
menjadi konsen pemerintah untuk membantu pelaku UMKM bagaimana produk yang
dihasilkan dapat dilirik oleh daerah lain. Oleh karena itu, kami mendatangkan
ahli marketing dari Shoope, Bukalapak, Tokopedia supaya UMKM kita menjadi lebih
hebat,” tegasnya.
Sementara Ketua Dekranasda
NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah, menjelaskan, tidak sedikit juga UMKM yang
belum maksimal manfaatkan teknologi digital yang ada. Namun pihak Dekranasda
sudah melibatkan beberapa OPD terkait dalam inventarisasi untuk pembagian tugas
guna menghidupkan produk melalui digitalisasi.
"Usaha ini memerlukan
waktu dan kerjasama semua pihak, agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi
digital. Sehingga potensi prodak bisa dipasarkan melalui sosial media yang
sedang canggih," ungkap istri Gubernur NTB itu.(M)
Post a Comment