Lomba Desa, Oi Saro Andalkan Budidaya Madu Hitam
Bima,
Media NTB - Hari ke-4 Penilaian Lomba Desa dan Lomba
Posyandu Terintegrasi Tingkat Kabupaten Bima berlangsung secara maraton Jumat -
Sabtu (26 - 27 April) di kecamatan Sanggar dan Tambora
Tim Penilaian yang dipimpin
oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima Drs
Sirajudin AP,MM dan Tim Penilai Independen Dr. Kadri M.Si, bersama 17 anggota
Jumat (26/4) diterima oleh Camat Sanggar Ahmad, SH beserta jajaran dan Kades serta
warga setempat di halaman kantor desa setempat.
Kepala Desa Oi Saro Adnan
Sanif dalam pemaparannya di hadapan tim penilai, Camat dan Muspika mengatakan
bahwa desa yang dipimpinnya berpenduduk 1.069 jiwa dan terdiri dari 307 kepala
keluarga dengan luas desa mencapai 817 hektare.
Adnan juga memaparkan
tentang potensi ekonomi yang menjadi penggerak kehidupan masyarakat di desa Oi
Saro antara lain budidaya lebah madu hitam dan perbuatan kue berbahan baku daun
kelor.
"Budidaya madu hitam
ini dikelola oleh kelompok Oi Saro Jaya yang dibentuk pada tahun 2015 dan
beranggotakan 16 orang dengan luas lahan budidaya mencapai 0,5 hektar".
Dikatakan Adnan, selain
secara ekonomi memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup
warga, ke hadiran budidaya madu hitam tersebut mampu mendukung pelestarian
lingkungan.
"Kehadiran kelompok Oi
Saro Jaya turut memberi kontribusi pada pelestarian lingkungan, karena secara
rutin mengawasi dan menjaga kawasan hutan sekitarnya untuk keberlanjutan
kehidupan ekonomi yang bersumber dari budidaya lebah ini". ungkap Kades.
Hal lain yang menarik dalam
kaitannya dengan kegiatan ekonomi di desa ini, sudah terbentuk kelompok Oi Saro
kreatif yang melakukan usaha kuliner pembuatan brownis berbahan daun Kelor
beranggotakan 28 orang. tambah Adnan.
Ketua Tim Penilai yang juga
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bima Drs Sirajudin AP,
MM dalam sambutannya memberikan apresiasi atas sambutan meriah yang ditunjukkan
warga desa Oi Saro dan masyarakat kecamatan Sanggar.
"Tim akan melihat dari
dekat aspek beberapa indikator seperti administrasi desa, bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, partisipasi masyarakat, ketentraman dan ketertiban,
pengelolaan keuangan pemerintahan desa pembangunan keagamaan Bumdes dan pelayanan
Posyandu". Terangnya.(M)
Post a Comment