Malam Tasyakuran Penutupan Rangkaian Kegiatan HUT Kota Bima ke-17 Berlangsung Meriah
Bima,
Media NTB - Menutup rangkaian peringatan Hari Ulang
Tahun Kota Bima ke-17 tahun 2019, Pemerintah Kota Bima menggelar malam tasyakuran
di halaman kantor Walikota Bima pada Rabu malam, 10 April 2019.
Hadir Gubernur Nusa Tenggara
Barat Dr. Zulkieflimansyah, Danrem Wira Bhakti/162, Walikota Bima beserta
istri, Wakil Walikota Bima beserta istri, Bupati Bima, Anggota DPR RI H.
Muhammad Syafruddin, ST, MT, anggota FKPD Kota Bima, dan Sekretaris Daerah Kota
Bima beserta jajaran.
Hadir pula pimpinan instansi
vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, pengawas dan kepala sekolah, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan tokoh pemuda, LPM serta ratusan masyarakat Kota Bima.
Acara tasyakuran diawali
berbagai persembahan diantaranya drama pantun jenaka yang dipersembahkan oleh
perwakilan guru dan Kepala Sekolah se-Kota Bima. Kemudian tampilan persembahan
Festival Nusantara oleh perwakilan siswa dan siswi SMA se-Kota Bima.
Walikota Bima H. Muhammad
Lutfi, SE , menyampaikan rasa syukur atas dedikasi dan kerja keras dari semua
pihak yang terlibat dalam peringatan HUT Kota Bima, sehingga dapat berjalan
dengan lancar dan khidmat.
Momentum HUT Kota Bima ke-17
diharapkan dapat mendekatkan hubungan antara seluruh stakeholder Kota Bima
dengan masyarakat, sehingga kita bisa kembali mengukir prestasi kerja dan
membangun Kota Bima ini menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, Walikota juga
menjelaskan, Pemerintah Kota Bima telah menggulirkan sejumlah program prorakyat
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dirinya juga mengajak seluruh
masyarakat Kota Bima untuk mendukung Pemerintah dengan cara berpartisipasi
aktif dalam mengisi pembangunan.
Walikota pun menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Gubernur NTB yang sempat hadir pada puncak kegiatan
HUT Kota Bima dan memberikan hadiah luar biasa kepada Kota Bima yakni hibah
tanah milik Provinsi NTB seluas 3 hektar.
Gubernur NTB dalam arahannya
secara khusus menyampaikan bahwa baginya daerah Bima, baik Kota maupun
Kabupaten, memiliki makna yang mendalam dihatinya. Salah satunya karena
masyarakat Bima dianggap memiliki tingkat "melek politik" yang sangat
baik.
Gubernur secara khusus pula
mengharapkan kepada masyarakat Bima agar dapat menyumbangkan kontribusi bukan
hanya untuk Kota Bima tapi juga untuk daerah NTB dan Indonesia.
Sumbangsih tersebut yakni
dengan cara menolak "money politic" dan memilih pemimpin sesuai
dengan hati nurani. Tidak mudah mengubah cara perilaku masyarakat tapi jika ada
keinginan dan tekad hal itu bukanlah mustahil terjadi.
"Pada 17 April nanti,
masyarakat Kota Bima harus mengajarkan kepada kita untuk menolak praktek money
politic. Jangan pilih pemimpin yang tidak punya kapasitas. Semoga nantinya apa
yang kita lakukan dapat mewujudkan Daerah dan bangsa yang diberikan keberkahan
oleh Allah SWT", ujar Gubernur.(M)
Post a Comment