Program Jkn-Kis Itu Pokoknya Is The Best
Bima,
Media NTB - Pepatah mengatakan harga kesehatan itu
tergantung bagaimana kita menjaganya. Semakin kita melupakannya, semakin mahal
pula harganya, karena kesehatan adalah aset yang tidak ternilai harganya.
Investasi kesehatan tidak akan membuat kita bangkrut, tapi banyak orang
bangkrut karena mengabaikan kesehatan.
Beranjak dari hal itulah
negara hadir untuk memberikan investasi kesehatan dalam bentuk program Jaminan
Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada warganya sebagai
kebutuhan dasar manusia.
Fitria Ardianti (26) adalah
salah seorang peserta JKN-KIS yang sudah merasakan bagaimana manfaat investasi
kesehatan. Walapun tidak merasakan secara langsung, namun Fitria melihat
sendiri bagaimana salah satu anggota keluarganya yaitu ibu kandungnya
mendapatkan manfaat program JKN-KIS.
Pada tahun 2016, Rohana (Ibu
Fitria) menderita komplikasi hipertensi, diabetes dan asam urat. Wanita yang
bekerja sebagai Guru SD dan saat ini sudah memasuki usia 50 tahun hanya bisa
terbaring lemas tidak bisa melalukan aktifitas seperti biasanya.
“Waktu itu mama sempat saya
rawat dirumah, dan dipasang 2 botol infus. Mulanya sudah sedikit membaik, tapi
beberapa hari kemudian kondisi mama malah memburuk, jadi saya bawa beliau ke Puskesmas
Sape. Oleh pihak Puskesmas Sape mama dirujuk ke RS dr. Agung Kota Bima, jadilah
malam harinya saya boyong mama kesana”. ujar Fitria yang juga berprofesi
sebagai bidan ini.
Selama 10 hari Rohana
dirawat di rumah sakit, Fitria mengaku tidak mendapatkan kendala apapun.
Semuanya berjalan lancar dan dijamin oleh program JKN-KIS, bahkan tidak
mengeluarkan biaya sedikitpun, sehingga Fitria tidak pusing memikirkan biaya
berobat yang mahal.
“Waktu itu saya sempat lihat
berapa biaya pengobatan mama selama rawat inap, nilanya mencapai 10 juta
rupiah. Syukur Alhamdulillah seandainya tidak ada program JKN-KIS ini, saya
sudah pusing tujuh keliling mencari biaya pengobatan mama. Saya tahu karena saya
juga berlatar belakang kesehatan, jadi tidak ada biaya pengobatan yang murah”.
kenang Fitria.
Saat ini Rohana sudah bisa
menjalankan aktifitas seperti biasa sebagai seorang guru SD, namun karena
faktor usia beliau masih tetap rutin melakukan kontrol kesehatan, terutama pola
makan dan gaya hidup. Sebagai seorang anak, Fitria juga akan tetap ikut
mengawasi kesehatan sang Ibunda.
“Saya menyadari bagaimana
pentingnya investasi kesehatan dalam hidup kita. Syukur saat ini sudah ada
program JKN-KIS sehingga benar-benar sangat membantu masyarakat yang ingin
berobat tanpa terkendala masalah biaya. Selain itu iuran yang dibayarkan juga
sangat terjangkau, tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapatkan. Pokoknya
JKN-KIS itu is the best lah”. Tutupnya.(Ucok)
Post a Comment