Pelayanan Dasar Tuntas Jadi Modal Desa Waduwani Ikuti Lomba Desa
Bima,
Media NTB - Setelah sebelumnya menyambangi Desa Mbawa-
Donggo, putaran terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan penilaian lomba desa,
Tim penilai/evaluasi perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Bima penilaian
berakhir Jum'at (3/5) di Desa Waduwani Kecamatan Woha.
Tim yang dipimpin Sekretaris
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Bima yang juga selaku
Wakil Ketua Tim, Ibrahim, SH.,MM disambut langsung oleh Kepala Desa Waduwani,
Ramli Junaid, Camat Woha, Irfan DJ, SH, Muspika beserta warga desa setempat .
Warga yang mayoritas
perempuan tampak antusias menyambut kehadiran Tim di sepanjang jalan menuju
lokasi acara yang dipusatkan di halaman SDN Inpres Waduwani.
Di lokasi, Tim Penilaian
disambut tarian "Wura Bongi Monca" yang ditampilkan Sanggar La Meci
Desa Kalampa Pimpinan Ibu Suryati, S.Pd. dan Sanggar La Mada dari SMAN 2 Woha.
Kades Waduwani yang diwakili
Kabid Perencanaan Pelaporan dan Penatausahaan Pemerintah Desa Waduwani Abdul
Haris, saat pemaparan menyampaikan beberapa pokok terkait potensi dan sumber
daya Desa Waduwani.
Terkait kebutuhan dasar,
seperti penyediaan jamban warga dan listrik sudah tuntas dilaksanakan.
"Warga Desa Waduwani sudah tidak lagi ada persoalan, ketersediaan jamban
dan kebutuhan aliran listrik sudah terlayani tuntas. Seluruh warga sudah
memiliki jamban dan warga sudah teraliri listrik". "Jelasnya.
Beberapa potensi andalan
Desa Waduwani antara lain kerajinan tangan gerabah tersebar dan diproduksi oleh
warga, diantaranya tungku, tempayan dan wajan yang proses pembuatannya dilakukan
secara tradisional.
"Pemerintah Desa, dalam
upaya mendorong dan memajukan serta melestarikan kerajinan gerabah sebagai
potensi lokal desa dengan memberikan modal usaha dan bantuan alat" .
Pada desa yang berpenduduk
1.322 jiwa dan luas wilayah 187,68 Ha dengan potensi utama bidang pertanian
ini, bawang merah menjadi potensi utama bagi sebagian warga Desa
Waduwani". Tutur Haris.
Warga Waduwani menjunjung
tinggi dan melestarikan budaya gotong royong dan kebersamaan. "Saat masa
panen-pun, dilakukan secara gotong royong sehingga petani Desa Waduwani tidak
lagi terbebani oleh biaya panen.
"Untuk itu jangan
pernah ragu menunjuk Desa Waduwani mewakili Kabupaten Bima". Tutup Haris
disambut sorakan warga.
Wakil Ketua Tim, Ibrahim, SH
saat memberikan sambutan dan arahan sebelum dilakukan penilaian kembali
menegaskan kemampuan dan integritas tim penilai.
"Tim yang bertugas
sebagai penilai adalah orang orang yang memiliki kemampuan dan integritas yang
tinggi, kami harap tim dapat bekerja secara objektif dan proporsional serta
dapat menjaga nilai-nilai yang menjadi ketentuan". Tegas Ibrahim menutup
sambutannya.(M)
Post a Comment