Tim Penilaian Lomba Desa Disambut "Kareku Kandei" di Labuhan Kananga-Tambora
Bima,
Media NTB - Berbeda dari tujuh desa sebelumnya,
Penyambutan Tim Penilaian Lomba Desa dan Lomba Posyandu Terintegrasi Tingkat
Kabupaten Bima yang bertandang di Desa Labuhan Kananga Kecamatan Tambora Sabtu
(27/4) disambut dengan Kesenian Kareku Kandei (Pukul Lesung) oleh sekelompok
warga desa setempat.
Tim diterima oleh camat
Tambora Drs. Isyrah, Muspika Kecamatan Tambora, kepala desa Labuhan Kananga
Syahbuddin, Kades SE-Kecamatan Tambora dan TP PKK.
Syahbuddin dalam pemaparan
dihadapan Tim Penilaian Lomba mengatakan, "Desa Labuhan Kananga yang
berpenduduk 1.109 jiwa ini lebih dari 68% warganya merupakan petani".
Kades dalam pemaparan nya
menyebutkan beberapa poin yang secara khusus menekankan pada peningkatan
kapasitas pemerintah, penguatan kerjasama antar desa, peningkatan partisipasi
masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Dalam upaya
pengembangan ekonomi kreatif lanjut Syahbuddin, beberapa kegiatan yang
dilakukan antara lain pembuatan bakso berbahan dasar ikan laut, abon ikan laut
dan jajan tradisional khas Labuhan Kananga". Urai Kades.
Di desa yang sebagian besar
berpenduduk sebagai petani ini, warga juga melakukan usaha warung, toko, jasa
angkutan dan usaha kecil seperti homestay, produk ekonomi kreatif, usaha tresek
jagung dan masih banyak lagi kegiatan ekonomi mikro lainnya. Tambah Syahbuddin.
Pada kesempatan tersebut,
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bima Drs Sirajudin AP,
MM selaku Ketua Tim Penilai dalam arahannya menyampaikan rasa bangga atas
sambutan meriah seluruh elemen di Desa Labuhan Kananga.
Berbeda dengan desa-desa
yang di kunjungi Tim sebelumnya, penyambutan di desa Labuhan Kananga memiliki
warna yang berbeda dan kekhasan tersendiri bagi para tim penilai.
Namun demikian kata
Sirajudin, kehadiran Tim di lapangan dimaksudkan untuk melakukan evaluasi dan
pembinaan beberapa aspek seperti tata kelola administrasi pemerintahan desa,
pelayanan dasar di bidang kesehatam Juga bidang pendidikan, inovasi desa, dan
ekonomi kreatif, Kamtibmas dan beberapa indikator penilaian lainnya".
Ungkapnya.(M)
Post a Comment