NTB Satu Data, Langkah Menuju Birokrasi Bersih dan Melayani
Mataram,
Media NTB - Mewujudkan birokrasi bersih dan melayani
diperlukan keterbukaan informasi. Pemerintahan yang terbuka akan mendorong
terwujudnya partisipasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah. Ketersediaan data- data pembangunan yang valid, lengkap dan akurat
serta terintegrasi. Menjadi salah satu instrument penting dalam mencapai sebuah
pemerintahan yang terbuka dan informatif.
Berangkat dari hal tersebut,
pemerintah provinsi NTB terus berupaya optimal dalam meningkatkan kualitas
sumber data yang dihasilkan. Melalui NTB satu data, sebagai gerbang data induk
yang dihimpun dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi NTB,
diharapkan mampu menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan masyarakat
tentang pembangunan di NTB secara digital. Dimana data yang dihasilkan
berkualitas dan dapat diakses dengan mudah, murah dan cepat.
Dalam kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) tentang data statistik sektoral, Selasa (18/06/19) di Mataram.
Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu
Aryadi, menekankan pentingnya menyajikan data yang lengkap dan akurat. Sehingga
dalam merancang program unggulan berbasis data oleh pemerintah daerah, data
yang dihasilkan bisa lebih valid. ‘’Data- data terkait urusan kebijakan, data
terkait dengan tugas dan fungsi yang ada di masing- masing perangkat daerah
harus sudah siap. Jadi ketika pemda mengambil kebijakan itu datanya valid.
Bagaimana kita bisa merancang program unggulan jika tidak berbasis data. Contohnya
membangun jalan mantap, berapa ruas jalan dan sebagainya itu butuh data yang
valid,’’ katanya.
Hal senada disampaikan
Kepala Bidang IPDS (Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik) BPS Provinsi
NTB, Anang Zakaria, S.Si mengungkapkan bahwa data statistik sektoral yang
valid, dihasilkan dari proses analisis yang cermat didukung data survey yang memadai.
Untuk itu, pihaknya selaku instansi pembina, siap membantu perangkat daerah
untuk mengkonsolidasikan terwujudnya validitas data sektoral tersebut.
NTB satu data ini dikelola
bidang statistik pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik)
Provinsi NTB. Dimana NTB satu data ini adalah perbaikan tata kelola Data
Pemerintah yang diselenggarakan melalui prinsip satu standar data, satu
metadata, keterbukaan dan aksesibilitas data sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Hal ini sejalan dengan
misi kedua gubernur dan wakil gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj.
Sitti Rohmi Djalilah yakni birokrasi bersih dan melayani. Masuk dalam 52
indikator kinerja Pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) provinsi NTB tahun 2019-2023.
Dalam berbagai kesempatan,
gubernur juga kerap menyinggung bagaimana bekerja harus mengacu data yang valid
dan lengkap. Sehingga dalam merencanakan proses pembangunan, arah kebijakan yang
dihasilkan bisa tepat sasaran dan fokus. Ketersediaan data ini juga menjadi
poin penting sebagai perwujudan dari visi NTB gemilang.
NTB satu data menyajikan
data sektoral yang dibutuhkan apabila statistik dasar belum mampu menjawab
masalah pembangunan daerah. Cakupan NTB satu data yakni data statistik, data
geospasial, dan data sektoral. Data tersebut bisa didapatkan masyarakat hanya
dengan mengakses portal NTB satu data yakni data.ntb.prov.go.id.
Kepala Bidang Statistik
Agung Pramuja juga menekankan bahwa data merupakan sumber awal dari sebuah
perencanaan. Sehingga jika data yang disuguhkan tidak akurat dan valid, maka
secara otomatis perencanaannya juga akan menjadi keliru. ‘’Kalau melihat
gambaran data selama ini, harapan kami kedepannya kita sebagai penyedia data
bisa lebih mendalami lagi. Sehingga apa yang menjadi skala prioritas dari
gubernur yang dapat dimungkinkan untuk dijual melalui website tersebut. Saya
juga harap data yang kita suguhkan lebih berkembang,’’. Katanya.
Jumlah data sektoral yang
masuk dalam portal NTB satu data hingga 17 Juni 2019 berdasarkan jenis data
mencapai 1422, terdiri dari data sosial 850 data, ekonomi 350 dan data Sumber
Daya Alam serta infrastruktur sebanyak 222 data.(NM)
Post a Comment