Penerapan Sistim Zonasi di SMPN 1 Kota Bima Diprotes Wali Murid


Bima, Media NTB - Penerapan sistim zonasi oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud RI banyak mendapat kritikan sekaligus penolakan dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk masyarakat Kota Bima.



Penolakan, protes maupun kritikan tersebut muncul kerena sistim zonasi yang diterapkan oleh pemerintah dianggap telah merugikan, menghalangi dan merampas kebebasan anak bangsa untuk memilih pendidikan sesuai keinginan hati.



Salah satuh contoh, di SMPN 1 Kota Bima, karena menerapkan sistim zonasi, akhirnya pihak sekolah diprotes oleh wali murid.



"Meresa kecewa dan takut anaknya tidak bisa diterima di SMPN 1 Kota Bima, Walid murid datang protes, dan mereka mengatakan lebih baik anak kami, tidak usah disekolahkan sekalian kalau tidak bisa diterima disini," kutip Kepala SMPN 1 Kota Bima Hj. Nurma, M.Pd dari bahasa salah satu wali murid Senin, (17/06/2019).



"Tiap hari kita selalu di protes" ucapnya.



Dikatakannya, wali murid yang datang protes, dirinya menyarankan agar mengikuti aturan yang sudah berlaku. Karena aturan ini sudah berlaku sejak tahun 2018 lalu. "Ikuti aturan yang berlaku, kerana saya hanya menjalankan perintah aturan," jelas mantan kepala SMPN 6 Kota Bima ini.



Ditanya apakah metode ini menguntungkan atau merugikan,? Jawabnya, metode ini jelas merugikan, karena banyak siswa yang tidak bisa masuk di SMPN 1 Kota Bima karena adanya zonasi. "Ini merugikan SMPN 1," tuturnya.



Sementara, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kata umi Nurma sapaan akrap, itu sudah dimulai sejak hari ini Senin tanggal 17-19 Rabu mendatang.



"PPDB hari pertama yang mendaftar lebih kurang 400 orang, itupun tidak diterima semua, mereka akan diseleksi lagi melalui tes, dan target yang akan kita terima sesuai ketentuan dinas yaitu 357 orang (11 kelas) saja," ungkapnya.



Itu untuk yang dalam wilayah zonasi, sementara, untuk 5 persen atau 18 orang diluar wilayah zonasi skarang lagi dalam proses Seleksi (Tes).



Perlu diketahui, wilayah zonasi SMPN 1 ada enam kelurahan yaitu, Lewirato, Penato'i, Sadia, Mande, Sambina'e dan Santi. Tutupnya.(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.