Walikota Bima Hadiri Pertemuan Man and the Biosphere Council di Paris
Bima,
Media NTB - Walikota Bima Muhammad Lutfi SE menghadiri Undangan
Panitia Man and The Biosphere Programme – International Coordinating Council
(MAB-ICC) UNESCO Sesi ke-31 yang dilaksanakan di Place de Fontenoy Paris
Perancis.
Pertemuan untuk Kategori
Pertemuan Antar Pemerintah (Intergovernmenttal Meeting) program cagar biosfer
UNESCO ini akan berlangsung mulai 17 Juni 2019 hingga 19 Juni 2019. Pertemuan
ini mengagendakan beberapa hal penting seperti berbagai ancaman dunia terhadap
sumber daya dan keberlangsungan kehidupan di dunia.
Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) sebagai salah satu wilayah yang menjadi sasarab kegiatan ini. Salah satu
agendanya akan menetapkan Cagar Biosfer Samota (Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora)
sebagai cagar biosfer Internasional yang memiliki nilai ekologi, potensi Sumber
Daya Alam, Ekonomi dan sosial Budaya serta kearifan lokal masyarakat di Wilayah
SAMOTA yang berpeluang dikembangkan dan dimanfaatkan secara lestari dan
berkelanjutan.
Rombongan Delegasi NTB
dipimpin oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah. Beberapa kepala Daerah
yang Hadir yakni Bupati Sumbawa, Bupati KSB Bupati Dompu, Bupati Bima, dan
Walikota Bima.
Pengembangan SAMOTA ini
tentunya juga akan berpengaruh pada pertumbuhan pariwisata yang ada di wilayah
Pulau Sumbawa termasuk diantaranya Kota Bima. Disaat yang sama, setelah
penetapan SAMOTA sebagai Cagar Biosfer Dunia secara tidak langsung telah
membantu mempromosikan Kota Bima, Pulau Sumbawa dan NTB pada umumnya. Program
pariwisata dan perikanan sangat bergantung pada persepsi dan penilaian
internasional, terutama berkaitan dengan kunjungan wisatawan mancanegara.
Sebagai salah satu Kota
Transit dan Jasa, pengembangan SAMOTA ini merupakan salah satu peluang bagi
Kota Bima. Selain dalam hal penyediaan
fasilitas akomodasi seperti penginapan, ini juga menjadi peluang bagi Kota Bima
mengembangkan spot pariwisata untuk memancing para wisatawan singgah.
Agenda pertemuan ini yang
disamping melakukan review progress dari MAB Programme juga membahas
rekomendasi riset di tiap negara dan membahan penyusunan proposal untuk
kerjasama regional dan internasional. Dan tak kalah pentingnya pada pertemuan
ini juga kaan dilakukan assesment prioritas secara umum atas projek-projek yang
akan dilaksanakan.(NM)
Post a Comment