"Bang Jagur" Dari Tukang Parkir Menjadi Petinju Andalan.



Sumbawa, Media NTB - Salah seorang petinju yang bakal bertanding di babak final Kejuaraan Nasional Tinju Amatir piala Danrem Cup dan Bupati Cup Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah Sirajuddin atau biasa dipanggil Bang Jagur.



Petinju andalan Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut ikut di kelas 69 Kg. Setelah mengalahkan lawannya pada babak sebelumnya, Sirajuddin masuk babak final dan akan bertanding nanti sore, Rabu (17/7/2019) di Alun-alun Kota Taliwang. Ia akan berhadapan dengan rekan satu Kota yaitu Rizki.



Usaha demi usaha yang dilakukannya untuk terus mengembangkan diri menjadi seoarang petinju professional tidak sia-sai. Ia dipercayakan dan menjadi petinju kebanggaan Kota Bima. 



Ditanya target, Sirajuddin yang telah meraih peringkat ke tiga pada Porprov lalu mengatakan targetnya adalah meraih emas dalam event ini. “Ini ring ke tiga saya dan saya harus mendapat peringkat pertama di event ini,” Katanya semangat.



Sebelumnya Sirajuddin mendapat peringkat dua pada Danrem Cup, Ia dikalahkan oleh petinju Makasar. Ia juga mendapat peringkat tiga pada Porprov lalu setelah kalah dari petinju PON dari Sumbawa, pada saat itu Ia mengalami retak hidung.



Dukungan dari masyarakat Kota Bima pun terus mengalir untuknya. Warga Bima yang ada di KSB pun terus mensuportnya hingga masuk final. “Saya berterimakasih kepada supporter saya yang di sini maupun datang langsung dari Bima, I love You buat kalian,” kata Sirajuddin.



Ia bercerita Sebelum menjadi atlet tinju, Sirajuddin menjalani hari-harinya sebagai tukang parkir disalah satu pusat perbelanjaan di Kota Bima. Pada saat itu Ia diajak bergabung oleh Anggota TNI Kota Bima masuk menjadi atlet tinju. menempuh latihan keras dan bertemu dengan Mayor Dahlan yang saat itu menjadi Danramil 1608-07/Kecamatan Monta Kabupaten Bima. 



Bang Jagur mengungkapkan, Mayor Inf Dahlan yang saat ini menjabat Kepala Penerangan Korem 162/WB selalu memberikannya Motivasi dan mengajarkan teknik tinju bagaimana menyerang namun tetap siap antisipasi serangan balik lawan, bagaimana ritme saat berlaga agar tidak terkuras tenaga dan pintar memanfaatkan kelengahan lawan untuk menyerang saat tepat sehingga bisa meraih point.



"Saya melihat dia miliki kemauan tinggal diarahkan, saya ajarkan dia bagaimana harus disiplin latihan dan harus maksimal," kata Mayor Dahlan.


Bang Jagur mengaku, setelah menjadi atlet tinju kehidupannya lebih berarti dan lebih terarah. “Saya berterimakasih kepada Mayor Dahlan yang mensuport saya dulu di Bima dan terimakasih kepada Bintang selatan yang sudah mendidik saya menjadi petinju hebat,” ungkapnya.



Sementara itu Kepala Pelatih tinju Kota Bima, Junaidin Yakub mengatakan bahwa ini adalah pencapaian yang bagus di ajang Kejuaraan Nasional, Kota Bima saat ini telah meloloskan empat petinju ke final dengan harapan semuanya mendapat emas.



“Kami bersyukur atas ini, dari empat petinju yang masuk final target kami tiga harus meraih emas,” katanya.



Kedepannya, para petinju yang masuk final ini akan diikut sertakan di kejuaraan Presiden Cup yang akan dilaksanakan di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur beberapa bulan lagi dan Kejurnas Gubernur Cup di Kabupaten Bima.



Dalam Kejurnas ini, Kota Bima mengikut sertakan 12 atlet tinju, 3 pelatih dan 1 official. Dari sejumlah petinju, ada salah satu petinju wanita yang masuk Final yaitu Maya Ramdani kelas 64 Kg yang nantinya akan dibawa ke PraPON yang akan dilaksanakan di Ambon.



“Saat ini kami sangat berharap dukungan dari KONI dan pemerintah Kota Bima agar lebih memperhatikan PERTINA Kota Bima karena support itulah yang akan membuat atlet tinju ini semangat dan lebih baik lagi,” tutupnya.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.