Jadi Narasumber Seminar Bappeda, Dr. Syarif Ahmad Tawarkan Konsep Pembangunan


Bima, Media NTB - Dalam konsep pembangunan ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan yaitu Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha. Demikian ungkapan Dr. Syarif Ahmad, SE, M.Si pada saat menjadi narasumber dari kegiatan seminar Pembangunan Kabupaten Bima.



Menurut Akademi STISIP Mbojo Bima ini, ketiga konsep pembangunan ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Perencanaan adalah sebuah proses yang dinamis dan dalam mempersiapkan atau menentukan kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Dimana perencanaan ini merupakan proses untuk menentukan tindakan di masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan dapat dikatakan memiliki kaitan yang erat pembangunan karena hasil dari perencanaan dapat dilihat dari pembangunan yang dilakukan. Sebagaimana perencanaan, pembangunan merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya. Pandangan mengenai pembangunan pada awalnya seringkali hanya memperhitungkan pembangunan fisik dan peningkatan produktifitas dan perekonomian (PDRB, Pendapatan Perkapita, dan lain lain) sebagai indikator pembangunan.




Seiring berjalannya waktu, pandangan pembangunan secara konvensional yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi lama kelamaan tidak lagi sesuai seiring dengan semakin berkurangnya ketersediaan sumberdaya tak terbarukan serta degradasi lingkungan akibat eksploitasi faktor produksi serta gaya konsumsi yang berlebihan. Dampak dari model pembangunan yang tidak memperdulikan kelestarian alam dapat dilihat dan dirasakan secara langsung seperti kekeringan, banjir, serta meningkatnya suhu secara global.




Kesadaran akan pentingnya sebuah pembangunan disadari tidak hanya berhubungan dengan peningkatan ekonomi, tetapi juga isu lingkungan dan sosial. Isu ini kemudian mendorong lahirnya konsep pembangunan yang belakngan disebut pembangunan berkelanjutan  sebagai proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. 




Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang menjadi kunci dalam pelaksanaannya yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan pembangunan berkelanjutan. Sementara itu sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan terjadinya, pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi (intergeneration equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada sumber daya alam replaceable dan menekankan serendah mungkin eksploitasi sumber daya alam irreplaceable. Pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan tetap baik bagi generasi mendatang.  pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan antargenerasi. 




Mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang mendatang (inter temporal). mempertahankan manfaat pembangunan ataupun pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antargenerasi.  menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia antargenerasi sesuai dengan habitatnya.



Diharapkan dengan adanya konsep pembangunan tersebut kedepanya sebuah Perencanaan dapat dikatakan memiliki kaitan yang erat pembangunan karena hasil dari perencanaan dapat dilihat dari pembangunan yang dilakukan. Sebagaimana perencanaan, pembangunan merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.