Menu Special “Uma Ilo Peta”, Bebek Goreng Sambal Menjangan dengan Nasi Beras Merah


Bebek Goreng Sambal Menjangan dengan nasi Beras Merah. Foto : Nurdin Micky 

Bima, Media NTB – Kehidupan masyarakat kota identik dengan kesibukan beraktivitas yang super padat, baik sebagai pegawai pemerintah, swasta, bisnismen maupun pengusaha menjadi ciri khas masyarakat kota, tak terkecuali di kota Bima, NTB, Indonesia.



Posisi kota Bima sebagai jembatan antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur, menjadikan pemerintah setempat mendesain kota ini sebagai kota jasa. Konsekwensi logisnya adalah terjadi pertumbuhan ekonomi mikro, para pengusaha mulai bermunculan salah satunya adalah usaha di bidang kuliner.



Di kota Mungil yang dikenal sebagai kota tepian air ini bermunculan berbagai penjual kuliner, baik pedagang nasi bungkus keliling, lesehan, warung makan sampai restoran modern dengan berbagai menu ada di kota Bima.



Dari ratusan konsep bisnis kuliner yang ada di kota Bima, Redaksi Media NTB melakukan liputasan liputan khusus pada sebuah Rumah Makan “Uma Ilo Peta” yang terletak di pusat kota, tepatnya di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda, Kota Bima.



Tim redaksi Media NTB saat berkunjung di Uma Ilo Peta kota Bima, kami mewawancarai beberapa pengunjung, pegawai restoran, hingga pemiliknya. Disamping itu kami juga sempat disajikan menu special Ilo Peta yakni Nasi Beras Merah, Bebek Goreng, Sambal Menjangan dengan Sup Durian.



“Ini salah satu menu special kami di Uma Ilo Peta, Nasi Beras Merah, Bebek Goreng rempah rempah, dengan sambal tumis menjangan” Ungkap Yani, salah satu pegawai kedai sehat yang ada di Uma Ilo Peta saat menyajikan makanan pada tim redaksi kami, Jum’at siang (16/08/2019).



Lebih lanjut Yani menjelaskan, pihaknya sengaja menggunakan beras merah sebagai sebagai nasinya karena disamping rasanya yang lebih enak, juga baik untuk kesehatan.

Suasana Uma Ilo Peta pada malam hari. Foto : Dokumentasi Uma Ilo Peta
Hal senada juga disampaikan oleh Anggraini sat menyajikan minuman khas berupa Sup Duren.” Ini salah satu munuman khas kami mas, berbahan dasar duren segar “ Insaya Allah di Kota ini baru kami yang sediakan” ungkap perempuan muda berparas cantik dengan nada ramah sembari mempersilahkan kami untuk menikmati hidangan specialnya.



Sambil menikmati makan siang, kami banyak menggali informasi sekitar konsep penataan dan pengelolaan Uma Ilo Peta, baik dari segi estetika, maupun dari segi etika pelayanan terhadap pelanggan.



Usai menikmati lezatnya santap siang ini, tim selanjutnya melanjutkan wawancara kali ini yang menjadi narasumber kami adalah Rangga Babuju, pemuda yang dikenal luas sebagai sosok multi talenta ini ternyata sebagai Pembina di Uma Ilo Peta kota Bima.




Rangga Babuju menjelaskan, Pihaknya bersama Owner lain sengaja mengambil tema kearifan lokal baik dalam desain tempat, berupa penyediaan Rumah Panggung Tradisonal Bima, Rumah adat Bima berupa "Uma Lengge", ditambah dengan lokasi di damping kiri dan belakangnya terbentang persawahan yang ditami padi milik warga sekitar. 



"Disamping nilai estetikanya kami perhatikan, dari segi etika pelayanan juga menjadi perhatian serius kami, sehingga bernar benar pengunggungpengunggung merasa nyaman dengan nilai nilai kearifan lokal yang ada di Uma Ilo Peta" Ungkap pria Gagah bernama lengkap Zulhaidi SE ini.


Sup Durian. Foto : Nurdin Micky 
Sementara itu, owner Uma Ilo Peta Firi menambahkan, pihaknya menyediakan berbagai menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau dengan pelayanan terbaik. "Bagi pelanggan kami perioritaskan pelayanan yang cepat dan tepat, dan juga kami melayani pesanan secara online atau layanan pesan antar" tutur pengusaha cantik ini, selanjutnya mengajak tim kami berdiskusi lepas terkait rencana pengembangan usaha yang tengah dirintisnya.(Micky)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.