Atasi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Tawali, PAMSIMAS Gelar Sosialisasi


Bima, Media NTB - Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)  menggelar sosialisasi pemanfaatan air bersih di aula kantor Desa Tawali bersama masyarakat pada senin, (30/09/19). 




Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Camat Wera H. Ridwan, S.Sos, Kepala PDAM Kecamatan Wera Sutarman Man Bhabinkamtibmas Dasa Tawali Serka Idris, Kepala Desa Tawali Abdul Muis, HAM dan seluruh masyarakat tawali. 



Program Pamsimas  bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Dengan  Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.



Ahmad Safrudin selaku Fasilator Masyarakat FM, mengatakan akan membantu masyarakat tawali melalui Pamsimas dengan mengucurkan anggaran pada tahun 2020 mendatang.



"Nanti kami akan meluncurkan anggaran untuk mendangkan air ditengah masyarakat dan akan dikelolah oleh lembaga masyarakat sendiri dengan sumber anggaran yaitu dari APBN melalui  kementerian PU PR, APBDes, dan dari kontribusi masyarakat" ungkapnya.



Selain membahas terkait Pamsimas, dalam ruangan tersebut dikupas terkait persoalan serta kendala dan masalah mendasar terjadinya krisis air bersih yang dialami masyarakat tawali, yaitu banyaknya kebocoran pipa air milik PDAM yang bersumber dari mata air desa Bala selain daripada itu PDAM wera juga menjual air tanpa ijin milik PDAM tersebut dari beberapa pengusaha galon yang ada di kecamatan Wera.




Tidak hanya membahas sumber air yang berada di Desa Bala, dalam pertemuan tersebut masyarakat juga mempertanyakan air Bor yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima pada tahun 2014 lalu yang berlokasi di depan SMAN 1 Wera dan yang berada di wilayah kantor camat wera, namun sayang,  Kedua sumber air yang dibangun pemerintah tersebut tidak layak dikonsumsi karena terasa asin dan pahit hal itu di ungkapkan oleh camat Wera H. Ridwan, S.Sos.




"Jadi air yang di Bor  pada tahun 2014 lalu oleh pemerintah Kabupaten Bima yang berada di SMAN 1 wera dengan yang berada di camat Wera tidak dapat dikonsumsi karena airnya terasa asin dan pahit, untuk solusi  jangka pendek yang ditawarkan kemarin ialah pengadaan mobil tangki air dengan lima buah bak fiber untuk lima disun di tawali" tandasnya.




Faisal Tanjung, pemuda setempat mengkritisi keras terkait kinerja PDAM kecamatan Wera yang dianggapnya gagal total dalam menangani krisis air bersih yang ada di kecamatan wera khususnya di desa tawali.




"Kalau PDAM Kecamatan Wera tidak mampu berkerja sesuai tugas, angkat kaki saja dan berikan pada pihak desa masing-masing terkait untuk mengelolahnnya dan desa memiliki lembaga seperti BUMDes, karang taruna dan lain-lain jika lembaga itu tidak siap berikan saja pada pihak lain yang siap dan memiliki perhatian untuk air bersih di Wer" tegas tanjung.




Menjawab kritikan itu, kepala PDAM Wera Sutarman, akan bekerja lebih serius lagi dan akan melarang pengusaha galon untuk tidak kembali mengambil air milik PDAM tersebut.




"saya akan melarang pengusaha galon untuk tidak mengambil lagi air di bak milik PDAM di Desa Bala, meskipun  mereka/ pengusaha galon memiliki izin dari kabupaten". Tegas Pak Man.




Sementara itu Kepala Desa Tawali Abdul Muis HAM, sangat berterimakasih kepada Pamsimas yang sudah hadir untuk mensosialisasikan programnya di desa tawali. "Saya selaku pemerintah desa Tawali mengucapkan terimakasih banyak terhadap pamsimas yang sudah berniat baik memenuhi undangan kami dalam mensosialisasikan programnya, dan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Tawali" Cetus kades.(Iphul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.