MTQ Ini Sebagai Ajang Syiar Islam


Bima, Media NTB - Demikian sambutan Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer di hadapan Wakil dan segenap Anggota DPRD Kabupaten Bima, Segenap Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, Staf Ahli, Kabag Lingkup Setda Bima, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bima, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Pejabat Eselon 3 dan 4, Ketua MUI, BAZDA, LPTQ dan PHBI Kabupaten Bima, Ketua TP PKK dan Ketua GOW Kabupaten Bima, Camat dan Muspika Kecamatan, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat Para Kafilah dari Seluruh Kecamatan se-Kabupaten Bima, Panitia Pelaksana;, disamping  disamping sebagai syiar islam, sekaligus menjadi wahana untuk menumbuhkembangkan semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an sebagai pedoman dan pegangan hidup dalam menghadapi derasnya persaingan di era globalisasi dewasa Ini, terutama sekali kepada anak-anak dan generasi muda kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa.



Untuk mewujudkan harapan tersebut, sebuah obsesi besar tengah digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Bima melalui Program Membumikan AL-Qur’an.  Progran tersebut merupakan cita-cita mulia yang harus didukung oleh semua pihak. Apalah artinya sebuah program yang terdengar indah dan tersusun secara apik dalam lembaran kerja pemerintah jika tidak didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah telah membentuk TPA dan TPQ di setiap dusun dan desa, pemerintah juga telah mengangkat guru ngaji dan para da’i di setiap desa, berbagai paket bantuan dan dukungan dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah daerah dengan biaya yang tidak sedikit serta bantuan pembangunan masjid, namun tanpa dukungan masyarakat, semua itu akan menjadi sia-sia.



Yang diharapkan pemerintah saat ini, adanya sebuah panggilan moral dari para orang tua, guru ngaji dan seluruh masyarakat serta  seluruh aparat yang ada di kecamatan maupun desa untuk bersama-sama mendorong dan memotivasi agar anak-anak dan generasi muda terdorong untuk belajar AL-Qur’an di setiap TPA/TPQ yang telah terbentuk, memakmurkan Masjid dan Mushalla dengan berbagai aktivitas keagamaan, sehingga diharapkan kedepan akan lahir generasi yang mencintai Masjid dan gemar membaca dan mengkaji AL-Qur’an.



Memang perjuangan ke arah itu sangatlah berat, karena setiap saat anak-anak dan pemuda kita, bahkan kita semua telah banyak dirayu serta dipengaruhi oleh tayangan-tayangan media dengan berbagai program dan acara yang sangat menggiurkan. Namun justru disinilah letak kejelian dan kearifan kita semua untuk dapat mengatur keseimbangan waktu bagi anak-anak dan remaja kita untuk diarahkan kepada nilai-nilai moral dan budi pekerti termasuk memupuk kebiasaan mereka untuk gemar membaca dan belajar AL-Qur’an. Dengan kata lain ada kalanya kita harus mengekang mereka, ada kalanya pula kita memberikan peluang pada mereka untuk berkreasi yang positif sesuai dengan tuntunannya. Dua hal ini haruslah dapat kita atur secara seimbang.



Saya berharap, melalui Mushabaqoh Tilawatil Qur’an  ke XXX tingkat Kabupaten Bima   yang telah kita laksanakan ini, hendaknya menjadi acuan untuk masa-masa yang akan datang. Untuk yang juara semoga dapat meningkatkan lagi prestasinya pada masa yang akan datang, bukan saja pada tingkat Kabupaten, tetapi juga harus diupayakan sampai ke tingkat Nasional dan bahkan Internasional. Selain itu juga bagi yang belum mendapat juara agar dapat meningkatkan lagi prestasinya kedepan. Dan yang terpenting adalah tumbuhnya kesadaran dan semangat untuk mempelajari kandungan AL-Qur’an, karena  hakekat dari kegiatan ini adalah bagaimana kita mampu memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari. 



Menurut laporan ketua panitia penyelenggara Drs. H. Arifuddin, HMY dalam pengantar, kegiatan MTQ ke – XX tingkat Kabupaten Bima ini merupakan selaras vsesuai dengan visi misi Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima yaitu terwujudnya daerah Kabupaten Bima yang RAMAH, yaitu Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara Dan Bermasyarakat .  Selain itu kegiatan ini juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi diatara kita selaku umat islam terutama kepada para kafilah yang mengikuti ajang ini.


Dengan MTQ ini kita dapat mensyiarkan ajaran agama islam sehingga dari momentum ini kedepannya kita akan menciptakan generasi yang qur’ani yang dapat menghafalkan isi kandungan Al – Qur’an dalam kehidupan sehari – hari.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.