Supir Truk Turut Serta Mengingatkan Peserta Rajin Bayar Iuran Jkn-Kis


Bima, Media NTB - Banyak cara yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Bima dalam meningkatkan kolektabilitas pendapatan iuran khususnya pada segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Peserta Mandiri. Salah satu caranya adalah dengan kampanye melalui media kaos pengingat pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digunakan oleh para supir truk di Terminal Tente, Kabupaten Bima.


Kaos yang bertemakan bayar iuran JKN-KIS tepat waktu ini sebagai pengingat masyarakat di sekitar Kabupaten Bima agar selalu membayar iuran JKN-KIS tepat pada waktunya. Hal ini dinilai cukup efektif dalam menyampaikan pesan secara tidak langsung kepada masyarakat, apalagi di terminal yang merupakan tempat strategis dan banyak masyarakat berlalu lalang dari berbagai daerah.


Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bima Muhammad Ilham mengatakan, BPJS Kesehatan diberikan kewenangan untuk menjalankan fungsi kolekting iuran JKN-KIS sehingga sosialisasi melalui kaos diharapkan dapat dipakai dan dibaca oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Bima.


“Kita harapkan melalui infomasi di kaos ini, masyarat semakin rajin membayar iuran JKN-KIS. Tulisan angka 10 pada bagian belakang kaos sangat menyolok dan menarik perhatian sehingga masyarakat pasti penasaran informasi apa ini, ternyata iuran BPJS Kesehatan yang wajib dibayar paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Jadi secara tidak langsung sudah mengingatkan,” ujar Ilham.


Kampanye melalui media kaos ini juga agar menyadarkan masyarakat untuk lebih peka terhadap program JKN-KIS yang menganut sistem gotong royong, bahwa yang sakit membutuhkan bantuan iuran dari yang sehat dan mampu membantu yang tidak mampu.


Sementara itu salah satu supir truk yaitu Aliadin yang menerima kaos, pengingat iuran mengaku sangat senang mendapat kaos tersebut. Selain mendapat kaos gratis, juga turut serta membantu tugas BPJS Kesehatan mengingatkan kepada masyarakat untuk rutin membayar iuran JKN-KIS.


Aliadin menyampaikan bahwa keluarganya sudah terdaftar sebagai Peserta PBPU Kelas III dan rutin membayar iuran tiap bulan. 


“Kami sangat terbantu dengan program JKN-KIS, terutama pekerjaan saya sebagai supir truk. Setiap hari harus berhadapan dengan panas matahari  dan debu saat mengantar barangkeluar daerah dan tentu akan berisiko kena penyakit. Karena itu kami usahakan untuk tidak pernah terlambat membayar iurandengan menyisihkan uang hasil nyupir sebesar 20.000/ hari. Terima kasih untuk kaosnya, bisa digunakan sehari-hari dirumah dan juga pada saat nyupir,” ujar Aliadin yang dengan semangatnya segera mengenakan kaos untuk diajak foto bersama.(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.