Mencegah Sampah, Dinas LH Kota Bima Rencana Akan Distribusikan 52 Grobak Sampah


Bima, Media NTB – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima rencanakan akan merapikan proses penjaringan sampah, mengatasi masalah sampah di Kota Bima Dinas lingkungan hidup sudah melakukan tahap sosialisasi kepada masyarakat tentang adaptasi lingkungan dengan mendahulukan kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan.



Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin saat ditemui media ini di Kantor Walikota Bima Kamis, (24/10/2019) pagi.



Menurut Drs. H. Alwi Yasin Dinas Lingkungan Hidup (LH) sudah menyiapkan alat berupa contener sebagai tempat pembuangan sampah sementara sebelum di angkut pada tempat pembuangan akhir, disisi lain kecenderungan masyarakatr menggap hal yang biasa terkait mengatasi pembuangan sampah sembarangan tempat,  masyarakat tidak menggunaakan semaksimal mungkin. katakan saja, sampah lebih banyak di luar bak di berbagai tempat dibandingankan didalam contener yang telah kami sediakan.



“Sudah satu bulan ini saya menjaga bak sampah seperti di Dae indah dan Pasar Lama, tugas kami hanya memberikan edukasi kepada masyarakat setempat supaya taat menggunakan Contener  sebagai tempat pembuangan awal, jadi persoalan sampah ini adalah mindsetnya masyarakat. Seraya Menegas “ada tiga musuh sampah di Kota bima yaitu pemulung dimalam hari, setelah itu anjing Sertra menjadi bahan garapan  Sapi dan Kambing di pagi hari”. sebut kepala Dinas ini.



Sedangkan itu Dinas Lingkungan Hidup sudah menyiapkan lebih banyak Contener, alat ankut, serta 52 unit grobak sampah. Pendistribusian alat alat tersebut akan di rencanakan secepatnya setelah kedatangan 5 buah mobil truk dan 2 buah mobil Pic-up.



Lanjutnya, PDA kita untuk tempat pembuangan sampah terakhir di Oi Fo,o itu selama lima tahun, tapi hari ini terbukti bahwa dalam waktu dua tahun tempat tersebut sudah penuh berarti masih ada tiga tahun sampah ini harus kita buang kemana, Berarti pemerintah harus menyiapkan PDA tempat pembuangan akhir yang lebih besar lagi. Tegasnya.
“Di ketahui jenis sampah didominasi sampah plastic dengan prosentase 75 persen, sisanya adalah sampah yang di olah seperti sampah dedaunan dan kotoran hewan. Demikian sampah plastic ini adalah sampah yang bisa di daur ulang. Tapi masyarakatnya tidak memilah antara sampah plastic dengan kotoran hewan tersebut.



Dinas Lingkungangan hidup mengharapkan kerjasama seluruh masyarakat Kota Bima supaya dapat mengatasi peningkatan populasi sampah dan dapat mencegah, karena kuat indikasi akan merusak lingkungan kita. Tutupnya. (Mijin)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.