Pelatihan Dukungan Psikososial di Bima dan Dompu, libatkan 40 Peserta



Bima, Media NTB - Dalam rangka mendukung kegiatan Kontijensi Kebencanaan dan Trauma Healing, LP2DER, Lensa NTB dan LP2DPM. yang didukung oleh Islamic Relief Worldwide (IR), melaksanakan kegiatan Pelatihan Dukungan Psikososial selama 4 hari penuh (16 - 19 Oktober) di Marina Hotel, Kota Bima. 




Kegiatan ini menghadirkan 40 Anggota masyarakat dari 8 kelurahan/desa yang terdiri dari aparatur kelurahan/ desa, tenaga kesahatan, tenaga pendidik dan tokoh masyarakat yang menjadi wilayah pendampingan ketiga lembaga pelaksana program kali ini.




Manager project IR Indonesia utk wilayah Kota Bima, Kab. Bima dan Dompu, Ridwan Miftakhul Rochman, menjelaskan, bahwa, kegiatan ini didukung oleh Islamic Relief Worldwide bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat lokal dalam melaksanakan kegiatan dukungan psikososial saat masa pemulihan pasca bencana. "Dengan terlatihnya masyarakat lokal yang tentu lebih faham dan mengerti budaya, dan situasi lingkungannya sendiri, diharapkan program dukungan psikososial ini dapat lebih efektif dan efisien" Ungkapnya menjelaskan, disela-sela kegiatan.



Sementara itu, Direktur LP2DER, Ir. Bambang Yusuf yang ditemui oleh media ini diacara pembukaan kemarin menjelaskan bahwa Peserta pelatihan merupakan tenaga kesehatan, tenaga pendidik, pemuda, dan pihak pemerintah kelurahan/desa. "Harapan kami, elemen tersebut dapat berkolaborasi dengan sinergis untuk pelaksanaan psikososial pasca bencana (bila terjadi) di desa masing masing" Jelasnya.



Kegiatan ini menghadirkan 3 Narasumber sebagai Trainer Utama (Pelatih), yaitu Julhaidin atau lebih dikenal dengan Rangga Babuju dari Babuju Care Center (BCC), Ardy Sarjan (Riset dan Trauma Healing) dan Muhammad Salmin (Boardgame Peace Building Bima). Para Trainer melakukan training peserta selama 3 hari penuh dalam bentuk; Penyampaian materi, FGD, Rool Play, Brainstorming, Evaluasi (pre tes, post tes) dan Penyusunan RTL.



Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Sosial Kota Bima, H. Muhidin. Harapannya, para peserta kedepannya, lebih memahami konsep Kontjijensi Kebencanaan, Mitigasi Bencana, Psikososial hingga trauma healing. Dengan demikian apa yang mereka dapat dari para pelatih bisa ditransformasikan kepada masyarakat di desa masing-masing dalam rangka pengurangan resiko bencana sebagai upaya pra bencana dan pasca bencana.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.