Penguatan Kapasitas Pengelola Koperasi dan UKM, Pemkab. Bima Gelar Diklat


Bima, Media NTB - Sebanyak 30 pengurus  / Pengelola Koperasi yang berada di wilayah Kecamatan Se – Kabupaten Bima pada hari Senin (14/10) bertempat di aula hotel Parewa Kota Bima mendapatkan Pendidikan dan  Pelatihan (Diklat) manajerial bagi KUKM pada kegiatan peningkatan kapasitas, koperasi, usaha kecil dan menengah  tahun anggaran 2019. Selain dihadiri oleh 30 pengurus / pengelola Koperasi, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Kabupaten Bima bersama para kepala Bidang.



Kepala Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Bima Iwan Setiawan, SE dalam pengantar tantangan yang dihadapi dalam mengelola sebuah usaha perkoperasian ini,  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu Aspek Modal dalam menjalankan usahanya, Keberadaan SDM Yang Handal serta harus pahan tentang keberadaan Teknologi. Ke tiga aspek ini dirasakan sangat penting dalam mengelola koperasi karena dalam menjalankan usahanya maka yang pertama dilakukan oleh pengurus koperasi yaitu modal usaha. Dengan adanya modal usaha tersebut maka keberadaan usaha dapat dijalankan. Untuk dapat mendapatkan modal usaha tersebut terlebih dahulu melakukan kerjasama dengan para BUMN dan BUMD dalam hal ini Bank sehingga dari modal usaha yang dipinjam tersebut maka usaha koperasi dapat dilaksanakan dengan menjamin bunga yang rendah. Selain itu juga dapat dilihat dari keberadaan SDM yang handal. Dalam menjalankan sebuah usahanya,  keberadaan SDM yang handal dirasa sangat penting, hal ini dikarenakan dengan SDM maka diharapkan dapat menjalankan sebuah usaha koperasi dengan baik dan benar seperti yang dilaksanakan pada hari ini, serta aspek teknologi. Aspek teknologi juga memegang peranan yang penting, dimana dalam menjalankan sebuah usaha koperasi, maka para pengurus maupun pengelola koperasi harus pandai – pandai mencari berbagai macam informasi di internet dalam memajukan koperasi, karena sekarang kita selaku pengelola koperasi harus melek pada akses teknologi dalam mencari semua informasi yang berkaitan dengan penglolaan usaha koperasi itu sendiri.


Untuk itu koperasi merupakan soko guru atau tulang punggung perekonomian Indonesia, karena koperasi merangkum sebuah aspek kehidupan yang bersifat menyeluruh, substantive dan bukan hanya partial makro. Dan koperasi juga merupakan salah satu penyumbang pada produk nasional (produk domestic bruto).  Ujarnya.


Direncakan kegiatan ini akan berlangsung selama 5 (lima) hari mulai dari tanggal 14 s/d 18 Oktober 2019, dimana para peserta akan mendapatkan materi yang disampaikan oleh para narasumber.


Asisten Administrasi Umum Setda Bima Drs. H. Arifuddin, HMY mengatakan bahwa Diklat Manajerial yang dilaksanakan ini dalam rangka memberikan pemahaaman bagi para pengelola Koperasi dalam berinovisasi dan melakukan terobosan agar dapat menarik perhatian masyarakat di era industri 4.0 yang menekankan pada kemampuan menggunakan teknologi informasi serta menigkatkan kapasitas bagi pengelola koperasi itu sendiri.


Oleh karna itu, keberadaan para pengelola koperasi ini dirasakan sangat penting untuk melakukan pengelolaan terhadap setiap bidang-bidang usaha yang dimiliki oleh koperasi dengan tujuan agar usaha koperasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat mensejahterahkan anggotanya maupun masyarakat disekitarnya.  Selain itu Manajemen dalam pengelolaan koperasi juga berfungsi untuk menyeimbangkan dua peran yang dimilikinya, peran yang pertama yaitu peran koperasi dalam bidang ekonomi dan peran yang kedua yaitu peran dalam bidang sosial yang berkaitan erat dengan asas dan prinsip-prinsip yang dianutnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini kepada para peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan diklat ini dengan sungguh – sungguh sehingga para peserta akan dapat memahami pengelolaan koperasi sesuai dengan prinsip perkoperasian itu sendiri.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.