Di Mata Warga Monta, IDP Tak Layak Memimpin Dua Periode


Bima, Media NTB - Warga Kecamatan Monta, Mansyur S.Sos menilai Hj. Indah Dhamayanti Putri SE tidak layak lagi menjadi Bupati Bima dua periode.



Karena menurutnya, tidak ada perubahan yang menonjol selama 4 tahun terakhir berdasarkan visi-misi Bima Religius, Aman, Makmur dan Handal (RAMAH) yang diusung.



"Malah yang ada muncul berbagai persoalan di tengah masyarakat. Saya kira ini adalah salahsatu contoh kegagalan Bima RAMAH dan tidak layak dua periode, ujarnya, Selasa (07/01/19).



Menurutnya, selama 4 tahun menjelang musim tanam para petani tanpa terkecuali di wilayah Kecamatan Monta mengeluhkan persoalan pupuk subsidi yang langka dan harganya melebihi HET. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi dan dialami.



"Masa IDP-Dahlan ini keluhan kelangkaan pupuk terjadi, bahkan kondisi ini hampir tiap tahun dialami petani, Ini baru persoalan petani, belum lagi yang lain," kata warga Sakuru ini.



Seharusnya lanjut dia, Pemerintah IDP-Dahlah memberikan atensi khusus terhadap persoalan yang dialami petani, terlebih sektor pertanian yang menjadi penyumbang besar terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima.



Keluhan tersebut lanjutnya, tidak selaras dengan visi-misi IDP-Dahlan yang mewujudkan Bima yang Makmur dan Handal. Karena salahsatu indikator kemakmuran dan handalnya masyarakat Bima tergantung dari hasil pertanian.



"Bagaimana mau mewujudkan Bima Makmur dan Handal sementara kebutuhan petani saja tidak diperhatikan dan masih disepelekan," katanya.



Lebih lanjut Ia menilai kinerja IDP-Dahlan fakir prestasi. Kalaupun ada pihak masyarakat yang mengklaim dan menilai kinerja IDP-Dahlan cukup prestisius, Ia menantang untuk membeberkan berapa persen capaian visi Bima RAMAH pada periodesasi kepemimpinanya saat ini.



"Ini yang harus dibuka ke publik. Tidak bisa klaim sepihak," katanya.



Jika dibandingkan dengan Kepala Daerah sebelumnya, Mansyur melihat IDP justru tidak merakyat. Bahkan lebih banyak keluar daerah ketimbang berkunjung ke wilayahnya.



"Bayangkan saja selama 4  tahun jadi Bupati, datang ke Monta saja bisa kehitung jari," katanya.



Melihat kondisi itu, mantan Ketua HmI Cabang Bima ini mengajak masyarakat khususnya 14 Desa di Kecamatan Monta untuk mempertimbangkan dalam memberikan dukungan Pilkada 2020.



"2020 Kabupaten Bima butuh sosok pemimpin yang solutif, kreatif, inovatif, dan pro rakyat,". Tutupnya (Ucok).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.