Ini Akumulasi Asuransi Jasa Raharja Bima Pada Tahun 2019


Bima, Media NTB - Sepanjang tahun 2019 total jumlah santunan yang telah di bayarkan oleh PT. Jasa Raharja (Persero ) perwakilan Bima sebesar 4.826.080.501 dengan rincian jumlah korban kecelakaan meninggal dunia sejumlah 71 korban dengan total klaim asuransi sebesar 3.950.000.000.



"Sementara korban Luka luka sebanyak 197 orang dengan akumulasi klaim sebesar 718.830.50. Dan korban Cacat Tetap sejumlah 9 orang dengan total klaim 157.250.000". Ungkap Kepala PT.Jasa Raharja perwakilan Bima, Ahmad Arkan Nugraha, S.Kom, MAP, CHRA. Kamis (23/01/20).



Bukan hanya itu kata dia, bahkan lebih menurun di banding tahun sebelumnya pada tahun 2018 di mana pada tahun tersebut total jumlah klaim yang di bayarkan sebesar 5.805.607.687.



Namun akumulasi dari jumlah korban meninggal dunia sebanyak 86 orang dengan total klaim sebesar 4.712.500.000. Kemudian luka luka sejumlah 174 korban dengan pembayaran klaim sebesar 359.982.687, dan korban cacat tetap sejumlah 10 orang dengan jumlah klaim 125.125.000 serta penguburan untuk 2 korban senilai 8 juta. 



"Di banding tahun 2019 klaim asuransi kecelakaan alami penurunan yang cukup besar. Untuk klaim meninggal dunia itu alami penurunan sekitar 16,18 porsen, kemudian klaim korban luka luka sekitar 25,12 porsen" katanya.



Sedangkan korban cacat tetap itu alami peningkatan sekitar 25,67 porsen. Sementara untuk penguburan menurun 100 porsen atau tidak ada proses penguburan tahun 2019.



Selain biaya Santunan wajib tersebut pihak Jasa Raharja juga telah memperlakukan biaya tambahan lain. Yang mana penerapannya mulai dilaksanakan pada 2017 lalu, yaitu biaya untuk ambulance sebesar 500 ribu dan biaya P3K senilai 1 juta.



Pada 2018 untuk ambulance biaya yang telah di keluarkan sebesar 12.256.000 juta dan P3K nya sebesar 48.090.000. Sementara untuk tahun 2019 itu alami penurunan sekitar 16,59 porsen yaitu biaya ambulans sebesar 10.834.000 dan P3K nya 58.410.278.



Menurunya angka kecelakaan ini mungkin dampak positif di terapkannya jalan satu arah pemkot Bima. Dan juga kesadaran masyarakat selaku pengguna jalan yang mungkin juga telah meningkat, semoga seterusnya angka kecelakaan ini akan terus alami penurunan.(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.