Hj. Niken : Produk Tenun Harus Mempunyai Nilai Tambah


Bima, Media NTB - Produk tenun NTB  harus mempunyai nilai tambah agar mampu bersaing".  Jika saat ini kita hanya bisa mempromosikan kain tenun, maka ke depan  NTB harus mengembangkan produk kerajinan tenun  menjadi pakaian yang secara khusus mengangkat merk (brand) buatan NTB yang bisa go nasional. Mudah-mudahan Kabupaten Bima bisa menjadi daerah pertama yang menjual produk pakaian jadi".
            


Demikian salah satu poin penting arahan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj. Niken Saptarini Widyawati, SB M.Sc Kamis (6/2) saat melakukan Kunjungan Kerja tinjauan hasil kerajinan tenunan khas kabupaten Bima di Rumah Produksi tenun Bima Godo Kecamatan Woha.
              


Dalam arahannnya dihadapan para wirausaha pengrajin tenun,designer produk Bima, bubuk kopi, bandeng presto, kue kering dan obat-obatan herbal serta rumput laut tersebut Hj. Niken yang merupakan istri Gubernur NTB Zulkifliemansyah menjelaskan, Provinsi NTB harus mempunyai merek tenun sebagai produk unggulan. 
                 


Oleh karena itu dirinya berharap agar potensi tenun bisa mendorong kerjasama antara penjahit, penenun dan desainer untuk mampu memproduksi tenun dalam skala besar.
                  

Hj. Niken yang didampingi oleh Asisten Administrasi Umum  Setda Drs. H. Arifudin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Drs. H. Muzakkir M.Sc dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan S.Pd menekankan pentingnya upaya dan promosi peoduk Bima secara berkelanjutan dapat diakses oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bima.
             


Usai arahan, Ketua Dekranasda NTB menyerahkan sertifikat produk halal kepada 10 wirausaha yang hadir pada kesempatan tersebut.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.