LK2PK Bersama Kurir Kebaikan Kerjasama dengan Laboratorium Terpadu FK UI Membuat VTM


Jakarta, Media NTB - Salah satu rekomendasi dari para ahli untuk dapat melakukan penanganan wabah Covid-19 dengan baik yaitu melakukan tes secara masif. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran Corona telah terjadi sehingga mereka yang telah tertular bisa mendapatkan penanganan dengan segera. Tes secara masif ini juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan. 



Sayangnya, dengan banyaknya tes PCR yang dilakukan telah ditemukan adanya kelangkaan VTM (Viral Transport Medium) yang merupakan salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19. Kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan karena sampel pemeriksaan tidak akan bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa.



Melihat permasalahan tersebut, Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) bersama dengan Kurir Kebaikan dan Komunitas WNI di Korea Selatan, Kamis (9/04/20) mencoba untuk melakukan upaya dalam pemenuhan kebutuhan VTM di beberapa rumah sakit yang membutuhkan. Untuk itu, mereka menjalin kerjasama dengan Laboratorium Terpadu FK UI untuk memproduksi VTM yang akan disebar ke beberapa RS nantinya.



Dr. Aslim Taslim, Peneliti LK2PK, menjelaskan mengenai pentingnya pengadaan VTM tersebut.
“VTM atau Viral Transport Medium digunakan ketika kita mengambil pemeriksaan swab dari pasien yang dicurigai Covid-19. Jadi VTM merupakan media untuk menyimpan spesimen swab pasien sebelum dilakukan  ekstraksi RNA virus kemudian dilakukan pemeriksaan PCR. Kita ketahui bahwa VTM saat ini sangat langka untuk didapatkan dan harganya cukup mahal. Beberapa rumah sakit terutama di daerah-daerah mengalami kekurangan VTM ini.”



Sedangkan Ria Ricis yang mewakili Kurir Kebaikan mengajak berbagai pihak untuk bersama melawan Covid-19 ini. Dia pun menganjurkan agar masyarakat tetap di rumah dan jaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan. Dia pun mengingatkan bila memang harus keluar, masyarakat hendaknya menggunakan masker kain.



Direktur Eksekutif LK2PK, Dr. Ardiansyah Bahar, menambahkan bahwa perlu kolaborasi semua pihak baik pemerintah maupun swasta dalam perang terhadap Virus Corona ini. Dia pun menyampaikan rekomendasi ke pemerintah agar tes Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat, luas, dan massal. Dia juga menyarankan agar dilakukan shifting kompetensi untuk memenuhi kebutuhan SDM yang akan melakukan pemeriksaan di lapangan.(Mus)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.