Masyarakat Wera Menilai, Syafaad Lebih Peduli Ketimbang Pemerintah


Bima, Media NTB - Pembagian masker gratis oleh pasangan calon bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Noer M.Pd M.M bersama bakal calon wakil bupati Bima Ady Mahyudi SE yang dilakukan di 10 Kecamatan termasuk kecamatan Wera mendapatkan perhatian serius dari masyarakat dan hal tersebut dinilai sebagai upaya yang kongkrit dalam mematahkan serangan virus corona yang ada di Kabupaten Bima.



Pantauan langsung media ini, seluruh tim relawan Syafaad kecamatan Wera yang juga didapingi oleh Aditya anak kandung calon wakil Bupati Bima yakni Ady Mahyudi, SE terlihat cukup kompak melakukan pembagian masker gratis terhadap warga masyarakat Wera terutama di pasar Tawali  pada Sabtu pagi (11/04/20) tadi.



Dalam menangani penyebaran virus corona yang hingga hari ini masih meresahkan masyarakat dunia termasuk masyarakat Kabupaten Bima , masyarakat Wera menilai bahwa kepedulian pemerintah kabupaten Bima dalam mengatasi covid19 tersebut sangat minim dan justru tidak memberikan solusi sedikitpun, misalnya pembagian masker gratis dan penyemprotan cairan desinfektan untuk membasmi kuman virus yang ada di Kecamatan Wera itu dinilai belum dilakukan serentak oleh pemerintah.



Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Masrin (Gojek) warga setempat bahwa, kehadiran pasangan Syafaad dan seluruh timnya dalam membagikan masker gratis merupakan upaya kongkrit melawan virus corona dan tentu hal ini patut dicontohi.



"Pemerintah Kabupaten Bima belum melakukan pembagian masker seperti yang dilakukan Syafaad hari ini, seharusnya pemerintah cepat melakukan tindakan riil, sementara kami di sini sangat membutuhkan masker, karena masker hingga hari ini sulit kami temukan di apotek-apotek" ungkap masrin lewat media ini.



Pembagian masker tersebut juga cukup lancar dan bahkan menjadi rebutan oleh masyarakat Wera yang ada di pasar tawali begitupun di desa-desa lain.



Selain masrin, ungkapan yang sama juga dikatakan oleh Maulana yang juga mantan pendukung IDP, bahwa dirinya merasa cukup kecewa terhadap pemerintah yang dinilainya sangat minim kepedulian terhadap masyarakat Wera.



"Pemerintahan IDP-Dahlan itu rasa kepedulian terhadap masyarakat Wera sangat minim sekali, dan bahkan pembagian masker kami hanya lihat viral di medsos, tetapi tidak dilakukan di Wera seperti yang dilakukan Syafaad" ungkapnya.



Sementara itu, Aditya mengucapkan permohonan maaf terhadap seluruh masyarakat wera yang tidak kebagian masker.



"3500 masker yang kami bawa itu cepat sekali habisnya saking banyaknya masyarakat yang membutuhkan, semoga semua keluarga saya yang ada di 14 desa fi Kecamatan Wera tidak ada yang positif corona dan dijauhkan dari penyakit tersebut" tandas Aditya.(Iphul)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.