Pemerintah Turut Membantu, Abdul Harun Dapat Kartu JKN-KIS


Bima, Media NTB - Pemerintah Kota Bima terus hadir untuk menjamin kesehatan masyarakatnya terutama yang tidak mampu.


Namun begitu juga yang dirasakan oleh Abdul Harun, seorang petani asal kelurahan Penanae Kota Bima ini. Merupakan salah satu masyarakat yang turut merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah.


Bahkan dulu anaknya pernah dirawat di salah satu Rumah Sakit Kota Bima. Namun sebelumnya anak saya memang makan tapi tidak seperti biasanya. Porsi makannya lebih sedikit dan semakin lama kondisinya semakin menurun,” Ungkapnya saat di temui oleh tim jamkesnews. Jum'at (24/04/20).


Sementara Jutiari, sang anak mengalami penurunan nafsu makan sejak satu bulan terakhir yang membuat kondisinya semakin melemah sehingga Jutiari di larikan ke rumah sakit.


Kekhawatiran Abdul semakin bertambah ketika harus memikirkan biaya perawatan seorang anak setelah di diagnosa Gizi Buruk. Karena anaknya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Tapi pihak rumah sakit menyarankan untuk mendaftarkan Jutiari agar ia dapat dijamin perawatannya.


Setelah mendapatkan saran dari pihak rumah sakit, Abdul segera mengajukan pendaftaran untuk anaknya ke Dinas Sosial sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBI-APBD) Kota Bima.


“Alhamdulillah, setelah saya mengajukan pendaftaran dan persyaratannya disetujui oleh pihak Dinas Sosial, anak sayapun terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Bahkan dirinya merasa terbantu dan berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan masyarakatnya. Ia juga merasa puas dan tidak khawatir lagi dengan biaya perawatan sang anak" jelasnya


“Saya sangat bersyukur berkat JKN-KIS ini, saya terbantu akan biaya pengobatan Jutiari apalagi dengan keseharian saya hanya sebagai petani,” ungkapnya.


Abdul turut mendukung dengan adanya program JKN-KIS terutama yang pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah tetap ada. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat menengah ke bawah.


Ia mengajak agar masyarakat sadar untuk mendaftarkan diri dan keluarganya sebelum sakit. Juga mengimbau kepada peserta yang telah mendaftar agar membayar iuran secara tepat waktu, karena iuran yang dibayarkan membantu peserta lainnya yang sakit. Tutupnya (Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.