Bantuan Untuk Menggairahkan Pariwisata NTB


Mataram, Media NTB - NTB sudah sangat dikenal memiliki destinasi wisata yang indah, alam yang mempesona dan budaya yang unik hingga mampu memikat  hati wisatawan dari berbagai belahan dunia.  Sektor ini bahkan sempat mencatat kontribusi terbesar sebagai pemasok pendapatan dan penciptaan kesempatan usaha dengan beragam industri wisata ikutannya.



Kini ketika  Corona Virus deases (Covid 19) mewabah di hampir semua negara, ia tidak hanya menusuk sektor kesehatan saja, merenggut tidak sedikit jiwa sebagai korban keganasannya. Tetapi juga mengurung dan melumpuhkan hampir semua sektor pembangunan. Tak terkecuali pariwisata NTB sebagai salah satu sektor andalan. 



"Dengan terpuruknya sektor ini, maka memaksa banyak sektor pendukung pariwisata lainnya juga terpuruk," ujar  Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, M. Sc didampingi Kapolda NTB, M. Iqbal saat melepas penyaluran bantuan 15.000 paket Sembako untuk 15 ribu orang pekerja dan Pelaku Industri Pariwisata Terdampak Covid-19 di NTB (17/6/2020) di Islamic Center Nusa Tenggara Barat di Mataram.



Menurut Dr. Zul sapaannya, bantuan itu bukan hanya dimaknai secara fisik semata. Tetapi sekaligus juga menjadi penyemangat bagi segenap komponen pariwisata untuk optimis dan bangkit menggairah kembali dunia usaha sektor pariwisata dengan tatanan baru yang mengedepankan protokol kesehatan.



Gubernur  mengajak pelaku, dunia usaha dan pekerja sektor pariwisata menjadikan momentum ini untuk bangkit dan tidak takut lagi terhadap Covid-19. Tetapi syaratnya adalah harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari wabah ini. 



Dr. Zul mengingatkan bahwa hal terpenting yang wajib dilakukan untuk menggairahkan aktivitas ekonomi di era kenormalan baru atau New Normal  ini adalah disiplin pada protokol kesehatan sesuai standar atau pedoman-pedoman yang telah ditetapkan. "Jika lengah dan mengabaikan protokol kesehatan itu, akhirnya kita akan menelan Pil pahit dikemudian hari," ujarnya.



Ia menegaskan dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk bisa sukses menghadapi pandemic Covid 19 dan  meretas berbagai persoalan sosial ekonomi lain yang mengikutinya. Karena itu, Gubernur Dr. Zul mengapresiasi langkah sigap Kapolda NTB, yang tidak hanya menjadi pioneer dalam hal keamanan dan ketertiban daerah, didukung TNI dan Segenap FOrkompimda. Tetapi juga  terlibat aktif di untuk ikut menyalurkan bantuan Sembako bagi masyarakat  diseluruh NTB.



"Kita beruntung memiliki Kapolda yang ikut peduli untuk membangun NTB. Bukan hanya pada persoalan keamanan namun pada semua bidang untuk bersinergi mewujudkan cita-cita NTB Gemilang," tutup Gubernur NTB.



Kapolda NTB Irjen. Pol M. Iqbal , S.IK., MH menyatakan bahwa untuk mendistribusikan d bantuan 15.000 paket Sembako bagi pekerja dan Pelaku Industri Pariwisata Terdampak Covid-19, pihaknya menerjukan 1.300 Babinkamtibmas di pulau Lombok dan Sumbawa.



"Ini bentuk kerjasama dan sinergi kami membantu pemerintah untuk menyalurkan bantuan ini tepat sasaran," kata Jenderal bintang dua ini.



Bantuan ini rencananya akan didistribusi di pulau Lombok selama 2 hari dan di Pulau Sumbawa 3 hari. Kami akan kawal hingga bantuan ini tepat sasaran. "Kami pastikan anggota saya menyalurkan by name by addres," tegasnya.



Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini mengakui bahwa partisipasi polda NTB dalam pendistribusian ini sebagai bentuk pengabdian dan kegiatan Polri di jajaran Polda NTB menyambut HUT Bhayangkara Polri tahun 2020 ini.



Sementara Assisten Deputi Pengembangan Produk Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) RI Edi Wardoyo mengatakan bantuan ini sebagai wujud bentuk perhatian pemerintah pusat membantu pelaku dan pekerja bidang pariswisata di NTB yang terdampak wabah Covid-19. 



Menurutnya, bantuan Sembako sebanyak 15.000 paket diberikan kepada pelaku dan pekerja bidang pariswisata di 10 Kabuapten/kota se-NTB. Barang  berupa 10 kg beras premium, 1 kg Gula Pasir, 1 Kg Minyak Goreng dan 250 gram, yang diperoleh dan di dapatkan dari UKM di NTB.



"Ini sesuai program Pemrov. NTB yang sedang memberdayakan UKM dan IKM di NTB," katanya.



Sedangkan penerima diperoleh dari basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data dan penerima bantuan telah diverifikasi boleh Dinas Pariwisata Provinsi bersama dengan Kabupaten/Kota se-NTB.(Mus)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.