Tak Diperhatikan Gubernur NTB, Jalan di Kecamatan Lambu Dipasangi Plang


Bima, Media NTB - Beberapa mahasiswa Kecamatan Lambu kembali melakukan aksi memasang plang di tengah Jalan Lintas Langgudu Sape, tepatnya di Desa Sumi Kecamatan Lambu.



Kerusakan ruas Jalan Provinsi NTB ini sudah cukup lama sehingga aktivitas masyarakat, yang menggunakan roda dua maupun roda empat cukup merasa terganggu dengan keadaan jalan tersebut. Bahkan dari tahun 2020 sudah seringkali anggota mahasiswa maupun aktivis melakukan aksi menuntut perbaikan Jalan Lintas Langgudu Sape ini. 



"Aksi yang dilakukan pada tahun 2020 tersebut berbagai macam yang dilakukan oleh anggota mahasiswa maupun aktivis. Mulai dari tanam pohon pisang, tanam padi dan memasang plang. Semua itu demi rasa kekecawaan mahasiswa serta warga sekitar terhadap Gubernur NTB yang tidak mau perbaiki jalan ini" katanya Jasman sebagai Ketua pemekaran Bima Timur kapada media saat dikonfirmasi melalui Via Telphone. Minggu (07/02/21).



Diakuinya bahwa, pada tahun 2020 masa aksi sudah membuat perjanjian dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB melalui Dinas PUPR Kabupaten Bima. Bahwa ruas jalan Provinsi di Kecamatan Lambu akan dikerjakan sekitar akhir tahun 2020.



"Kenyataanya tahun 2020 sudah lewat dan kondisi jalan ini belum juga diperbaik. Makanya teman-teman mahasiswa kembali melakukan aksi dengan memasang plang di tengan jalan" jelasnya



"Gubernur NTB jangan menutup mata dan telinga sehingga musibah dan bencana yang terjadi Kabupaten Bima lebih khususnya di Desa Sumi Kecamatan diabaikan begitu saja. Apakah Kabupaten Bima ini bukan bagian dari Provinsi NTB sehinngga tidak mau diperhatikan" tanyanya



Jika ruas jalan ini belum juga diperbaiki tahun ini, jangan heran akan ada aksi yang besar lagi dengan melakukan boikot jalan. Karena selama ini apa yang telah dilakukan tidak pernah diperhatikan oleh Gubernur NTB.



"Kami juga berharap kepada Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, S.E. M.Sc agar melihat kondisi jalan di Desa kami. Apalagi ini kondisi hujan tiap hari, jadi aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan merasa terganggu". Tutupnya (Ucok).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.