Buka Musrenbang Tingkat Kota Bima, HML Titip Pesan Untuk Fokus RPJMD Kota Bima


Bima, Media NTB - Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota Bima tahun anggarab 2021 menyebutkan bahwa titik fokus pemerintah kota Bima adalah bagaimana menyikapi apa yang menjadi kehendak rakyat arus bawah secara utuh dan menyeluruh.



Musrenbang tingkat kota ini tentunya membahas penyusunan penggunaan anggaran tahun 2022.



Kegiatan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah kota Bima, Assisten, ketua DPRD kota Bima, forum komunikasi pimpinan daerah kota Bima, kepala OPD, camat dan lurah se-kota Bima.



Saat Musrenbang, walikota HML kemukakan 9 skala prioritas pembangunan RPJMD dari sektor pendidikan, pembangunan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pariwisata, peningkatan ekonomi masyarakat reformasi informasi dan pelayanan publik, pemantapan Perpu, penanggulangan bencana, budaya kearifan lokal berbasis milineal tertuang dalam RPJMD.


“Titik tolak dan titik beratnya kita berpaku pada 9 pokok, sehingga sasaran-sasaran di tahun pertama kita porsinya pada prioritas. Yang mana ini pun harus ada titik tumpu yang kita berikan sehingga tidak hanya serpihan-serpihan kecil tetapi ada sasaran prioritas yang bisa kita rasakan,“ terangnya.



Walikota HML tekankan bahwasannya Musrenbang yang partisipatif yang mengedepankan program pemerintah kota Bima yang berbasis dari bawah.



“Musrenbang harus partisipatif sehingga titik fokus kita adalah melayani apa yang menjadi kehendak rakyat arus bawah. Itulah perlunya Musrenbang yang partisipatif” Ungkap Walikota HML.



Terkait dengan urusan khusus banjir di kota Bima, Walikota HML pun perlu adanya edukasi secara kontinu oleh dinas terkait sehingga penanangananyapun tidak secara tiba tiba atau tiba masa tiba akal.



“Penanganan Banjir misalnya, tidak boleh tiba masa tiba akal, akan tetapi ada design yang luar biasa sehingga ada sinergitas pemerintah dan dukungan masyarakat serta kesadaran yang harus ditumbuhk kembangkan secara bersama-sama” pesan Walikota HML.



Untuk diketahui bahwa sesungguhnya kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan (Evapol) Bappeda Provinsi NTB, Dr. Mahjulan, SP., MP menyampaikan tentang kebijakan dan prioritas pembangunan Provinsi untuk tahun 2022.



“Provinsi NTB telah melakukan perubahan terhadap RPJMD-nya serta kota Bima juga sudah menyesuaikan revisi dokumen rencana jangka menengah pembangunan daerah periode 2019-2023,” jelasnya.



Ia juga memaparkan dalam RPJMD ada 13 pembangunan Provinsi NTB yang berkaitan dengan kota Bima salah satunya yakni, pengembangan kawasan Bima sebagai kawasan ekonomi terpadu. Tidak dipungkiri bahwa kota Bima sebagai sentra Bima raya terutama dalam hal perniagaan.



“Kita berharap terus mengembangkan diri serta kreatif dengan apa yang menjadi daya dukung sumber dayanya,” tuturnya.



Terakhir ia menyampaikan strategi yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi NTB baik 2021 atau pun tahun selanjutnya yakni bertujuan untuk pembangunan, tangguh bencana, pendidikan pertanian, pariwisata, investasi dan industrialisasi.



“Untuk ketangguhan menghadapi resiko bencana, pembangunan konektivitas dan aksesibilitas wilayah, reformasi birokrasi, pengelolaan kesehatan untuk daya saing SDM. Selain itu, pengelolaan pendidikan untuk daya saing, lingkungan bersih dan berkelanjutan, pertanian/agribisnis dan investasi progresif, pariwisata andalan dan strategis, industrialisasi unggul serta meraih kehidupan yang madani,” tutupnya.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.