Koperasi Lariti Jaya Dapat Bantuan, Alatnya Tidak Jelas Keberadaannya, KPMSM Melakukan Aksi Demonstrasi


Bima, Media NTB - Kelompok Pemuda dan Masyarakat Soro Menggugat (KPMSM). Melakukan aksi demontrasi di depan kantor UPT Perikanan dan Kelautan Kecamatan Lambu.



Aksi yang dilakukan ini untuk mempertanyakan kembali terkait dengan adanya bantuan alat, dari Dinas Perikanan dan Kelautan RI untuk Koperasi Lariti Jaya pada tahun 2017.



"Karena pada tahun 2017 lalu, Koperasi Larity Jaya mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan RI berupa, 1 unit Eksavator mini, 1 unit Truk merek Vino, 4 unit Tiga Roda, 1 unit alat pengukur kadar garam untuk menunjang fasilitas petani garam dan bisa dipergunakan untuk mengangkut garam dan menggali tambang garam", kata Abubakar sebagai korlap. Senin (24/05/21).



Namun terkait dengan beberapa alat bantuan itu, sampi hari ini jangankan digunakan oleh petani garam. Melihat wajah dan rupanya saja tidak ada sama sekali.



"Sudah dikemanakan alat-alat bantuan itu, karena masyarakat petani garam juga banyak yang membutuhkan sampai hari ini", jelas Abubakar



Diakuinya, dari informasi yang dihimpun dari masyarakat. Bahwa Truk sudah dipihak ketigakan oleh Koperasi, sementara Eksavator belum tau keberadaannya. Sedangkan Tiga Roda ada yang mengatakan sudah digadaikan begitu juga dengan alat pengukur garam.



"Oleh karena itu, kami melakukan aksi di depan kantor UPT Perikanan dan Kelautan Kecamatan Lambu hari ini. Tentu hal ini juga meminta kepada Kepala UPT, untuk menghadirkan ketua Koperasi Lariti Jaya, agar mengklarifikasi keberadaan alat-alat bantuan tersebut" ujarnya.



Selain itu, masa aksi juga melakukan penyegelan kantor UPT Perikanan dan Kelautan Kecamatan Lambu. Tutupnya.(Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.