Ketua umum DPD IMM NTB Mengingatkan DPRD NTB jangan ada Nepotisme dalam Tes Fit and Proper test KPID NTB


Mataram, Media NTB - Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB yang memasuki fit and proper test berpotensi menimbulkan unsur nepotisme. Setelah dua anak dari Anggota DPRD NTB di Komisi I, lolos pada tahap penjaringan panitia seleksi (Pansel).


Tahapan fit and proper test sendiri menjadi kewenangan dari Komisi I DPRD NTB, yang membidangi pemerintahan, hukum, dan HAM. Di waktu bersamaan, ada nama Marga Harun, anak dari Ketua Komisi I Syirajuddin dari Partai PPP serta Aulia Rahman Chavez, anak dari Wakil Ketua Komisi I Abdul Hafid dari Partai Golkar.


”Tentu menjadi aneh, karena bapaknya sendiri yang melakukan fit and proper tes kepada anaknya. Sudah pasti tidak objektif,” kata Ketua DPD IMM Miftahul Khair.


Potensi kecurangan hingga menjurus kepada unsur nepotisme, berpeluang terjadi di tahap fit proper tes nanti. Setelah lolosnya dua anak pimpinan Komisi I di tahapan final.


Miftahul mempertanyakan seperti apa nanti proses fit proper tes, jika ada dua anak pimpinan Komisi I ikut sebagai pesertanya. Tak menutup kemungkinan terdapat pertanyaan-pertanyaan setingan. Hingga tekanan kepada anggota lain, yang duduk di Komisi I.


”Bisa jadi sudah diseting. Dikasih pertanyaan apa, jawabannya apa. Ini kan tidak fair untuk peserta lain,” tuturnya.


Ia mengingatkan, dalam seleksi penyelenggara negara, prinsipnya harus mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999. Yang harus bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.


”Dengan hubungan bapak dan anak ini, sangat jelas berpotensi munculnya nepotisme,” tegas Miftahul.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.