Ternyata Tanaman Porang Hasilnya Menjanjikan dan Manfaatnya Banyak


Bima, Media NTB - Tanaman porang jadi satu komoditi baru yang mulai dilirik oleh masyarakat dan investor. Sebab, nilai ekonomi dan manfaat dari porang sangat menjanjikan.


Karena tanaman porang bisa mendatangkan omzet hingga ratusan juta pada beberapa musim saja. Bahkan cara menanamnya juga terbilang tidak sulit dan tidak memakan biaya untuk merawatnya.


"Kita menanam porang tidak harus sampai menebang pohon seperti tanaman jagung. Bahkan dengan menanam di bawah pohon pun, porang bisa tumbuh dengan bagus," kata Chairul Munir Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima kepada media ini. Selasa (27/07/21)


"Intinya kehadiran tanaman porang ini sangat menjanjikan, bahkan kami juga mau melakukan percobaan," ungkapny


Selain itu kata dia, porang juga tidak mesti dilakukan penyemprotan dan pupuk seperti tanaman lain. Sehingga mengeluarkan biaya yang banyak.


Diakuinya, tanaman porang ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun manfaatnya sangat banyak. Antara lain, menjadi komoditas ekspor, membuat isolator listrik, mengentalkan es krim dan bahan baku barang industri.


Selain itu kata dia, membantu menjernihkan air, menurunkan resiko kanker usus, merawat kesehatan kulit, mencegah penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori, mengatasi peradangan dan mencegah diabetes.


"Sementara untuk harganya persatu kilo mulai Rp. 6000 sampai Rp. 8000. Jika petani menanam 1 sampai 3 hektar, maka hasilnya bisa mencapai ratusan juta," jelasnya


Namun untuk sementara warga yang sudah menanam porang di Kabupaten Bima ini. Di Kecamatan Wawo dengan luas lahan 3 hektar, di Kecamatan Lambitu dengan luas lahan 3 hektar dan Kecamatan Soromandi sekitar 4 hektar.


Bahkan masyarakat yang memulai saat ini, tidak menanam bibit yang asli. Tapi dengan mengumpulkan dan mengambil porang liar dari beberapa gunung, ternyata hasilnyapun bagus. Bahkan buahnya bisa dijadikan sebagai bibit untuk selanjutnya. Tutupnya (Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.