Rakernas HIKMAHBUDHI, Gubernur NTB : Bangun dan Sadar, Kunci Selesaikan Persoalan


Mataram, Media NTB - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah  mengatakan sangat sepakat dan kagum dengan syair, "Bangun dan Sadar Senantiasa" pada hymne Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI). Menurutnya, kalimat tersebut memang pendek dan sederhana namun sarat makna.


"Kalimat singkat dan sederhana ini merupakan kunci kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan di negeri ini," kata Bang Zul, sapaannya, saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional XII (Rakernas) Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Sabtu (30/10/ 2021) di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur.


Sehingga lanjut Gubernur, kalimat ini menegaskan bahwa hanya orang yang telah "bangun dan sadar"lah yang mampu secara jernih mencermati  serta melakukan internalisasi segala macam ide dan perasaan.


Didepan Menpora RI Dr. H. Zainudin Amali, yang hadir secara virtual, mantan ketua BEM Universitas Indonesia ini, menambahkan bahwa kalimat tersebut bila diresapi dan diaktualisasikan, maka ketenangan jiwa dan bathin akan senantiasa dirasakan oleh setiap orang.


"Kenapa kita susah sekali menenangkan batin dan dihampiri ketenangan jiwa kita, karena jarang bangun dan sadar," tutup Doktor Ekonomi Industri ini.


Dirjen Bimas Buddha RI, diwakili Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma, mengatakan eksistensi organisasi harus mampu memberikan warna bagi organisasi.


"Lebih utama kontribusi kepada masyarakat bangsa dan negara,"terangnya.


Presidium Pusat atau ketua umum HIKMAHBUDHI, Wiryawan, S. Farm., mengatakan bangga dan apresiasi perhatian Gubernur NTB kepada HIKMAHBUDHI.


"Kami sudah difasilitasi dan sering berdiskusi dengan Gubernur NTB,"katanya.


Ditegaskannya, HIKMAHBUDHI siap berkontribusi untuk membangun NTB dan Indonesia ikut terlibat langsung dalam setiap kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan.


Hadir pada pembukaan Kongres tersebut, Kapolda NTB, Ketua Permabudhi, Ketua Megabudhi, ketua majelis Buddhayana Indonesia, para toko agama, pemuda, dan tokoh masyarakat dan sejumlah kader Budhi se Indonesia yang mengikuti secara offline dan Online melalui Hybrid.(Diskominfotik)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.