DPW NTB Partai Gelora Indonesia Bantu Warga Terdampak Banjir Lombok


Mataram, Media NTB - Bencana banjir di Kabupaten Lombok Barat yang terjadi pada Senin, (6/12/2021) mengakibatkan korban jiwa, puluhan luka-luka, rumah rusak serta kerugian materil yang tak terhitung. Kondisi yang memprihatinkan inilah yang menggerakkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia NTB untuk terlibat aktif memaksimalkan pelayanan kepada warga terdampak. 

Sejak hari pertama banjir melanda pada Senin, (6/12/2021) Partai Gelora Indonesia NTB telah menerjunkan tim untuk turun ke sejumlah lokasi bencana di Lombok Barat. Dalam penanganan bencana ini, DPW Partai Gelora Indonesia NTB berkolaborasi dengan relawan "Blue Helmet". 


Menukil data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB untuk bencana banjir dan longsor di Lombok Barat, tercatat 5 orang meninggal dunia dan 8 luka-luka. Selain itu, 5.879 Kepala Keluarga dan 14.842 jiwa dinyatakan terdampak. 


Data ini tersebar di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Batulayar, Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Lingsar, dan Kecamatan Sekotong. 1.880 warga terdampak mengungsi. 


Menurut Ketua DPW Partai Gelora Indonesia NTB, L. Pahrurrozi, ST., ME., mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan ini semata-mata sebagai upaya menciptakan rasa aman terhadap warga terdampak bencana. Bencana ini, kata L. Pahrurrozi, merupakan tanggung jawab bersama yang hanya dengan kerja kolaboratif sajalah bencana ini dapat ditangani dengan baik. 


"Kita mesti bisa berkolaborasi untuk menyelesaikan dampak bencana ini.. Sejak hari pertama, DPW Partai Gelora NTB dan Blue Helmet telah turun menjangkau masyarakat terdampak banjir dan longsor," kata pria yang kerap disapa Ojik itu saat ditemui di Kantor DPW Partai Gelora NTB.   


Selamat empat hari pasca bencana mulai melanda, pihaknya telah membangun dapur umum, memberikan pendampingan kepada korban yang terdampak, serta yang paling penting adalah memperbaiki sanitasi sumur yang menjadi pengharapan warga mengakses air bersih. 


Fakta di lapangan memang menujukkan bahwa akses masyarakat terhadap air bersih masih minim. Hal itulah yang menjadi salah satu fokus kepedulian yang dilakukan DPW Partai Gelora Indonesia NTB dan relawan "Blue Helmet". 


Selanjutnya, L. Pahrurrozi menambahkan bahwa bencana yang datang silih berganti, seharusnya memberikan pelajaran bagi semua pihak. Ada banyak pelajaran yang menurutnya mesti dipetik dari kondisi ini. 


"Pertama, memperkuat modal sosial kita untuk mengatasi berbagai bencana dan cobaan yang datang," katanya. 


"Yang kedua, yang penting juga, munculnya kesadaran bagi kita, bagi pengambil kebijakan publik, juga bagi warga negara. Mari kita jaga lingkungan kita tetap lestari, pohon-pohon kita tumbuh untuk menahan air," lanjut L. Pahrurrozi. 


DPW Partai Gelora NTB dan relawan "Blue Helmet" telah terjun langsung memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga terdampak banjir. Selama empat hari berkegiatan, sejumlah warga telah merasakan manfaat dari bantuan tersebut. 


"Kami berterima kasih ya kepada Partai Gelora NTB dan relawan blue helmet yang telah meringankan beban kami, khususnya melakukan normalisasi air sumur, kami jadi bisa cepat dapat air bersih," kata salah seorang warga di Dusun Gubuq Lauq, Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. 


Ia juga menambahkan, sejak awal bencana, pemulihan sumur warga belum banyak menjadi perhatian. Padahal menurutnya, selain bantuan makanan, normalisasi sumur juga merupakan hal penting yang benar-benar dibutuhkan warga. 

"Mudah-mudahan segala kebaikan yang dilakukan partai gelora NTB dan relawan blue helmet menjadi berkah dan contoh bagi siapapun dalam menangani bencana," tukasnya. 


DPW Partai Gelora Indonesia NTB dan relawan Blue Helmet akan terus memberikan uluran tangan kepada warga terdampak bencana hingga keadaan kembali normal. Posko komando tanggap bencana "Blue Helmet" sendiri berada di Kantor DPW Partai Gelora Indonesia NTB di Jalan Langko, Mataram tepatnya di Timur Masjid At -Takwa.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.