Nelayan Dipandang Sebelah Mata, Suhaemin Kritik Kinerja Anggota "Dewan Baliho"


Bima, Media NTB - Suhaemin selaku Ketua Umum (FPMPMTM) mengkritik kinerja anggota DPR RI utusan warga Pulau Sumbawa, H. M. Syafrudin ST wajib dipertanyakan keberpihakannya terhadap nelayan. 



"Kami menilai tidak keberpihaknya anggota RI Komisi VI H. M. Syafrudin, ST., MM kepada warga dapil NTB I khususnya masyarakat nelayan Kabupaten Bima dinilai tidak berpihak serta dapat menyerap aspirasi masyarakat nelayan secara merata, Suhaemin," katanya Sabtu (12/03/22).



Ia menilai sangat disayangkan disektor kelautan dan perikanan tidak hanya pembangunan infrastruktur dermaga apung. Masih banyak potensi lainnya yang bisa dikembangkan untuk kelanjutan nelayan berkemajuan. 



Seharusnya anggota DPR RI Komisi IV ini dapat menggarap potensi kawasan pesisir Kabupaten Bima dan harus diperhatikan secara serius serta berkolaborasi untuk keberlanjutan masyarakat nelayan yang sejahtera. 



Selain itu, meningkatkan Bajjeting (Anggaran) pengelolaan perikanan budidaya, serta pengelolaan ikan tangkap, menindaklanjuti peningkatan jumlah produksi perikanan budidaya, dan peningkatan jumlah usaha industri, dalam menunjang taraf hidup dan kesejahteraan nelayan. 



Ia juga mendesak H. M Syafrudin agar menyuarakan ke pemerintah mendorong industrialisasi produksi pergaram rakyat serta rumput laut secara nasional dengan cara meningkatkan kualitas garam, serta pengelolaan rumput laut yang berkelanjutan.



"Kita juga harus pertanyakan sama-sama keberpihakan Anggota DPR RI Dapil NTB I Pulau Sumbawa terhadap masyarakat pesisir pulau Sumbawa khsusus nya Kabupaten Bima selama tiga periode ini," tegasnya.



"Saya dengan tegas mendesak Anggota DPR RI Komisi IV Dapil NTB I pulau sumbawa H M. Syafrudin, ST., MM, Secara serius menyuarakan aspirasi masyarakat pesisir ke pemerintah pusat, untuk sama-sama berkolaborasi mengatur standar harga garam rakyat serta rumput laut,". Tutupnya (Ucok)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.