Uang 91 Juta Dalam Rekening Nasabah Bank BNI Cabang Bima Hilang


Bima, Media NTB - Tiba-tiba uang dalam rekening Rp.91. 830.538 raib di Bank BNI, tanpa ada transaksi dalam sekejap.



Aisyah merupakan nasabah sekaligus korban diketahui awalnya ingin menarik uang miliknya di rekening, untuk biaya tambahan pengobatan suaminya di Mataram. Tiba-tiba yang tersisa dalam saldo hanya Rp. 111.038.



Setelah diketahui uangnya menghilang, Aisyah langsung mendatangi Kantor Bank BNI Cabang Bima. Namu dari buku rekening yang di print ouy oleh kasir Bank. Bahwa pencairan (hilang) awalnya Rp. 50.000.000, sehingga sisa saldo menjadi Rp. 41.830.538.



Namun di bobol lagi yang kedua kalinya Rp. 40.000.000. dan di bobol lagi yang ketiga kalinya 1.500.000, dan terakhir Rp. 200.000.

"Uang dalam rekening saya lebih dari 91 juta itu hilang begitu saja, tanpa ada transaksi kepada siapapun. Sehingga sisanya dalam saldo saya hanya Rp. 111.038," ujarnya.



Dirinya heran, bagaimana mungkin uang dalam rekeningnya bisa raib dalam waktu yang bersamaan tanpa pernah ada transaksi yang terjadi.



"Saya heran kenapa uang dalam rekening saya bisa hilang, kalau bukan sistem Bank yang error" kata Aisyah Selasa (29/03/22).



Terkait dengan adanya masalah itu. Aisyah menutunt ganti rugi kepada pihak BNI Cabang Bima. Bahkan berkali lipat bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap suaminya, yang saat ini alami sakit akibat kecelakaan. Lantaran hanya uang itu satu-satunya harapan untuk berobat lanjut menyelamatkan suaminya.



"Saya tidak mau tau, uang saya harus dikembalikan dengan secepatnya. Sebab, hanya uang itu yang bisa saya pergunakan untuk pengobatan lanjut di Mataram," tegasnya dihapan Pimpinan Bank BNI Cabang Bima.



"Kalau sampai pihak Bank mengklaim itu bukan sistem error dan uang saya tidak di ganti oleh Bank. Maka Saya akan membuat kegaduhan di Bank ini sampai hak-hak saya dipenuhi oleh Bank. Bahkan di tembak sekalipun saya tak pernah takut karena saya benar, pihak Bank harus bertanggungjawab atas kejadian yang saya alami demi dan atas nama kemanusian untuk berobat lanjut suami saya," cetusnya.



Sementara itu perwakilan pihak BNI, Syarifuddin Zuhri mengatakan bahwa kasus yang dialami oleh Nasabah Aisyah akan segera ditindaklanjuti namun prosenya butuh waktu dua minggu, untuk dapat mengetahui benar dan tidaknya sistem Bank yang error.



"Kalau menuntut kebijakan kami tidak bisa, kita tunggu saja prosesnya seperti apa. Karena kami harus melaporkan kasus ini ke pusat. Tentu harus menunggu arahan apa yang harus kami lakukan dan kami tidak bisa menjanjikan uang tersebut akan di ganti,". Tutupnya (Ucok)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.