Pentas Seni di Gedung Budaya Narmada Dihadiri Pejabat KemenRistek Dikti


Lombok, Media NTB - Tumbuhkan karakter siswa dan siswi di sekolah lewat seni dan budaya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Pejabat dari  Kementrian Riset  Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Dr. Restu Gunawan, M.Hum menghadiri pameran dan pentas seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2022 bertempat di Gedung Seni Budaya Lombok Barat di Narmada, Rabu (12/10).

 

"Pentas seni ini diikuti oleh 25 provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dan salah satunya Lombok Barat," kata Panca Surya selaku panitia penyelenggara.

 

Dengan gerakan ini, lanjutnya, para siswa tidak hanya dilatih oleh guru kesenian di sekolah tapi secara langsung dibina oleh seniman dan lebih aktual dapat langsung disaksikan.

 

Di Lombok Barat, kata Panca, masih banyak seni seni budaya yang belum diangkat. Oleh karena itu, dengan adanya program seniman masuk sekolah ini akan ada lagi seni dan budaa lain bisa terangkat.

 

Untuk itu kegiatan dan program lain dari Kementrian dapat berlanjut di Lombok Barat supaya seni lainnya terangkat kembali untuk di nikmati oleh generasi yang akan datang.

 

Disebutkan Panca GSMS tahun ini diikuti oleh 12 sekolah yang ada di Lombok Barat, 10 di support Kementrian sedangkan dua sekolah disupport oleh Pemda Lombok Barat.

 

Dr. Restu Gunawan mengatakan di Kementrian Ristek Dikti banyak kegiatan program seni dan budaya untuk difasilitasi, salah satunya pembinaan dan pembiyaan para seniman yang ingin masuk S2.

 

Katanya, ada budget Rp 3 triliun untuk membiayai seni dan budaya termasuk membiayai para seniman yang ingin masuk S2 apalagi potensi di Lombok Barat

cukup banyak.

 

Lanjutnya, kegiatan ini hanya stimulus dan ke depan agar sekolah lain juga dapat terlibat. Para guru di sekolah juga diharapkan dapat menerima para seniman.

 

"GSMS ini sebagai jembatan untuk pendidikan karakater siswa  ke depan," ujar Restu.

 

Sementara itu, Bupati H. Fauzan Khalid menyambut baik kegiatan GSMS yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat bekerjasama dengan Kementrian Ristek Dikti RI.

 

Dengan bekembang luasnya teknologi informasi saat ini bupati berharap agar anak-anak dan siswa-siswi waktunya itu semua tidak habis hanya melihat layar handphone, apalagi yang ditonton itu lebih banyak budaya luar.

 

"Jadi harus menyiapkan anak-anak kita supaya menjadi anak Indonesia yang memiliki adat dan budaya. Karena dalam adat budaya itu ada seni yang mengakar dari leluhur kita," katanya.

 

Untuk itu 12 sekolah yang sudah masuk pembinaan GSMS di Lombok Barat diharapkan dapat membantu dan memotivasi siswa siswi, sehingga dari awal siswa bisa mengenal seni dan budaya dan tradisi yang hidup di Lombok.

 

"Kita harus memiliki karakter sendiri dengan adat budaya," sambung Fauzan.

 

Kemudian untuk lebih efektif lagi, lanjutnya, pentas seni diharapkan dapat dilakukan di ruang terbuka di seluruh wilayah Lombok Barat supaya masyarakat luas bebas melihat dan menyaksikan.

 


"Pentas ini tidak hanya menjadi pengembangan seni budaya tapi ada akses manfaat bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di tengah-tengah masyarakat".

 

Program kerja sama ini juga diharapkan semakin meningkat secara kuantitatif dan kualitatif sehingga adat budaya seni dan tradisi di Lobar bisa dikembangkan dan dipertahankan.

 

Dikatakan, program ini memberikan pengembangan kebudayaan sehingga dapat membangun karakter anak-anak dan para siswa-siswi di Sekolah ke depan.(ProKopi Lobar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.