Sekda NTB Buka Monev 3 Program Terpadu Pangan BPOM
Mataram,
Media NTB - Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu
Gita Ariadi M.Si, membuka Kegiatan Monev Program Nasional Desa Pangan Aman,
Pasar Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah
(PJAS) Aman yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Mataram di Hotel Lombok Astoria, Mataram Rabu (7/12).
Sekda NTB biasa disapa Miq Gite mengajak seluruh stakeholders
terkait untuk mensukseskan monev kali ini. Bahkan Miq Gita mengapresiasi BPOM
yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini.
“Apresiasi kami berikan kepada
BPOM beserta jajarannya yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Mari kita
sukseskan bersama-sama monev ketiga program ini,” ujarnya.
Data tahun 2022 menyebut,
Indeks Kesadaran Masyarakat NTB Terkait Kemanan Obat dan Makanan berdasarkan
survei dari pusat kajian dan kebijakan obat dan makanan BPOM berada di angka 72
naik dibandingkan tahun lalu yang berada di angka 66,83.
Atas kenaikan ini Sekda
mendorong agar Pemprov NTB bersama Kabupaten/Kota untuk terus berkolaborasi dan
bersinergi guna meningkatkan indeks ini agar menjadi lebih baik.
“Saya minta hal ini untuk
menjadi atensi bersama-sama. Kita bangun sebuah komitetmen dengan BPOM.
Tuntaskan apa saja yang menjadi masalah guna meningkatkan indeks ini sehingga
indeks kita meningkat ke level menengah dan tidak berada di tingkat bawah secara
nasional,” pintanya.
Ia juga menandaskan, Provinsi NTB
akan menjadi tuan rumah berbagai perhelatan event berstandar nasional
hingga internasional serta menjadi destinasi wisata halal, keamanan obat dan
makanan menjadi prioritas yang tidak bisa di abaikan.
Karenanya ia mengungkapkan,
monev ini menjadi langkah awal yang baik demi terwujudnya kesadaran masyarakat
NTB akan keamanan obat dan makanan.
Sementara itu, Kepala BPOM
Mataram, Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt mengatakan, kegiatan ini telah
berlangsung selama 10 bulan dan monev ini menjadi program akhirnya. Ia
menjelaskan keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama.
“Keamanan pangan menjadi tugas
bersama-sama. Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh stakeholders terkait yang
telah meningkatkan efektifitas
pengawasan obat dan makanan di NTB,” terangnya.
Ia berharap agar seluruh
peserta monev kali ini dapat memeberikan masukan-masukan agar program-program
BPOM bekerja lebih optimal dan kedepannya dapat meningkatkan indeks kesadaran
masyarakat NTB akan obat dan makanan.(NM)
Post a Comment