Sejumlah Duta Besar dan Tokoh Nasional Dukung Deklarasi dan Kongres IAPPI Ke-1


Jakarta, Media NTB - Sejumlah Duta Besar dan Tokoh Nasional memberikan apresiasi dan dukungan atas Deklarasi dan Kongres Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) ke-I yang dilaksanakan di Auditorium Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Gedung Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta Pusat, Selasa (21/3).


Diantara Dubes tersebut antara lain, Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Arif Havas Oegroseno. Mewakili staff KBRI Berlin dan para pelajar Indonesia di Jerman, Arif mengucapkan selamat dan sukses atas deklarasi dan kongres pertama IAPPI. Dia berharap kongres ini akan menghasilkan rekomendasi dan rencana kerja yang dapat diselaraskan untuk mencapai tujuan Indonesia di 2045.


"Momen ini dapat menjadi refleksi bersama untuk mengajak para pelajar di luar negeri untuk kembali ke Indonesia dan mengabdi untuk bangsa," kata Arif.


Dia berharap, pelajar Indonesia d luar negeri mengikuti jejak perjuangan para alumni pendahulu, seperti Muhammad Hatta dan B. J. Habibie yang selalu gigih dan tanpa keluh kesah selama belajar di luar negeri.


Dia mencontohkan B.J. Habibie sebagai seorang ahli aeronautika, kembali mengabdi dan menjadi pelopor teknologi pesawat terbang di Indonesia.


"Kisah dua tokoh penting di PPI tersebut dapat menjadi salah satu inspirasi yang menjawab kekhawatiran para pelajar tentang peluang kerja di Indonesia setelah selesai studi di luar negeri," ujarnya.


Dukungan dan ucapan yang sama juga datang dari Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Singapura, Suryo Pratomo.


"Selamat dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh panitia Badan Persiapan IAPPI sebagai inisiator terbentuknya IAPPI. IAPPI nantinya akan berperan sebagai wadah bagi para alumni pelajar Indonesia di luar negeri untuk berkontribusi besar bagi bangsa," katanya.


Dalam pesannya, dia menekankan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor paling penting dalam pembangunan sebuah bangsa.


"Kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman di luar negeri tidak banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi modal dan kekuatan bangsa Indonesia untuk bergerak maju melalui peningkatan SDM," jelasnya.


Dukungan juga datang dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monako, Mohamad Oemar.


”Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kongres I IAPPI di Jakarta”, ujarnya.


Dia berharap IAPPI akan menjadi wadah para alumni PPI untuk berkontribusi bagi bangsa.


"Melalui IAPPI, para alumni akan berjejaring dan bersinergi untuk menghasilkan pemikiran yang inovatif yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi Indonesia di berbagai bidang," ucapnya.


Mohamad Oemar yang juga menjabat sebagai delegasi tetap Republik Indonesia untuk UNESCO kemudian menekankan bahwa Indonesia masih banyak membutuhkan para cendekiawan, wirausahawan, ilmuwan, dan inovator untuk pembangunan bangsa.


"Pentingnya disiplin ilmu para alumni yang berkecimpung dalam bidang profesional dan ilmuwan untuk mengabdi dan pelopor dapat menjadikan Indonesia bangsa yang maju, adil, dan sejahtera," tukasnya.


Selain itu, dukungan juga datang dari Duta Besar RI untuk Republik Portugal, Rudy Alfonso. Rudy mengatakan bahwa IAPPI dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk bertukar pengalaman, berdiskusi, dan membangun jejaring serta senantiasa memperluas wawasan.


"Saya yakin bahwa kongres I IAPPI ini merupakan sebuah awal yang baik dalam meningkatkan peran dan kontribusi para alumni bagi kemajuan bangsa dan negara," katanya.


Rudy pun menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak terutama di bidang pendidikan.


"Agar semakin banyak pelajar Indonesia yang mendapat kesempatan untuk  belajar di luar negeri," harapnya.


Tidak ketinggalan, Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab juga menyampaikan hal senada. Dia berharap IAPPI dapat terus memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.


Selanjutnya, dukungan juga disampaikan Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.


"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kongres I IAPPI di Jakarta”, ujarnya.


Fadjroel mengucapkan rasa bahagia atas terbentuknya IAPPI karena melihat potensi yang besar sebagai wadah yang penting dalam memajukan bangsa Indonesia.


"Saya berharap IAPPI menjadi organisasi digaris depan dalam memajukan umat manusia dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya untuk kepentingan masyarakat Indonesia, tetapi juga seluruh dunia," katanya.


Disamping itu, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan Iqbal Shofwan, M.Si juga menyampaikan dukungan dan apresiasi atas terbentuknya IAPPI.


Dia pun menekankan pentingnya tema ”Akselerator Indonesia Mengglobal” yang diusung pada Kongres I IAPPI.


"Tema ini menjadi suatu kalimat yang mendorong para alumni untuk melanjutkan perjuangan dari berbagai aspek di Indonesia sesuai dengan kepakaran masing-masing.


Selain itu, katanya, para alumni yang sudah memiliki pengalaman di kancah global dapat menjadi katalis kemajuan dan kemakmuran Indonesia.


"Saya mendorong para alumni untuk memberikan sumbangsih, kontribusi pemikiran dan karya nyata dalam menghadapi tantangan global yang semakin beragam. Para alumni diharapkan menjadi duta bangsa yang terus membanggakan Indonesia," tutupnya.


Dukungan serupa datang dari Konsul Jenderal RI untuk New South Wales, Queensland, South Australia, Vedi Kurnia Buana.


“Saya turut berbahagia atas inisiasi terbentuknya IAPPI yang menjadi wadah kontribusi para alumni untuk bangsa," ujarnya.


Dia pun berharap IAPPI menjadi organisasi penting bagi alumni PPI untuk saling berkomunikasi dan menyampaikan gagasan untuk kepentingan bangsa dan negara melalui aksi-aksi nyata yang diabdikan untuk bangsa dan negara.


"Alumni PPI memiliki latar belakang keilmuan dan pengalaman yang dapat disinergikan bersama untuk bangsa yang kita cintai ini," harapnya.


Selanjutnya, apresiasi dan dukungan disampaikan Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, SE.


“Dalam sejarahnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) secara terus menerus ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Oleh sebab itu, potensi para alumni perlu dihimpun dalam usaha pembangunan nasional," kata Bahlil.


Deklarasi dan Kongres I  IAPPI ini juga mendapat dukungan dari berbagai universitas di Indonesia.


Prof. Widodo, Rektor Universitas Brawijaya sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia, ikut serta mendukung terbentuknya IAPPI.


"Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya kongres I IAPPI”, ujarnya.


Widodo berharap para alumni yang sudah belajar di banyak negara di seluruh penjuru dunia dapat mendarmabaktikan ilmunya.


"Sehingga berkontribusi terhadap pembangunan manusia Indonesia," katanya.


Selain Duta Besar dan Rektor, dukungan juga datang dari Arya Sinulingga, yang menjabat sebagai Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia.


”Saya mengucapkan selamat dan sukses atas deklarasi dan kongres IAPPI yang akan dilaksanakan di Jakarta," ujar Arya Sinulingga.


Arya turut berbahagia atas terbentuknya IAPPI karena wadah ini akan menjadi rumah bersama para alumni untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara.


Selain mengucapkan selamat, Arya Sinulingga juga memanggil para alumni untuk mengabdikan diri sesuai bidang keahliannya untuk kemajuan Indonesia.


"Saya mengajak seluruh kader alumni PPI untuk terus mengabdi untuk negeri, Indonesia, dan kemajuan bangsa yang kita cintai ini," katanya.


Faruq Ibnul Haqi, Koordinator Steering Committee Badan Persiapan IAPPI menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai Duta Besar, Rektor, Pejabat dan Tokoh Nasional yang mendukung acara ini.


Dia pun yakin para alumni yang memiliki skill yang mumpuni dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia.


Sementara itu, Yudi Ariesta Chandra, Koordinator Nasional Badan Persiapan IAPPI menambahkan, bahwa dengan adanya berbagai keahlian dan pengalaman antar alumni, maka potensi ide dan gagasan baru akan muncul yang secara langsung akan berdampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan yang terus adaptif.(nm)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.